REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Cillian Murphy yang memerankan tokoh J Robert Oppenheimer dalam film Oppenheimer mengaku berminat terlibat jika sinema Barbie memiliki sekuel. Apabila nantinya akan ada film Barbie 2, Murphy sangat ingin berperan sebagai salah satu tokoh Ken.
"Apakah saya akan memainkan Ken di Barbie 2? Tentu. Ayo baca naskahnya dan mari kita berdiskusi," kata Murphy dalam wawancara dengan Cinéfilos, seperti dikutip dari laman CBR, Selasa (25/7/2023).
Murphy tidak sabar untuk menonton film Barbie yang baru rilis di bioskop berbarengan dengan Oppenheimer. Menurut Murphy, banyak film hebat tayang di bioskop sepanjang musim panas.
Masa tayang yang berbarengan antara Barbie dan Oppenheimer membuat penggemar membuat julukan Barbenheimer. Sempat ada prediksi keduanya akan bersaing, tetapi nyatanya kedua film sama-sama sukses.
Film Barbie menceritakan kehidupan para Barbie dan para Ken di Barbie Land. Salah satu Barbie dan salah satu Ken, diperankan Margot Robbie dan Ryan Gosling, menjelajah ke dunia nyata dan mempelajari banyak hal terkait manusia.
Sementara itu, Oppenheimer karya sutradara Christopher Nolan adalah film biografi tentang bapak bom atom, J Robert Oppenheimer. Dengan tema dan nuansa film yang sangat berbeda, kedua sinema memikat penikmat film dengan caranya masing-masing.
Belum ada rencana resmi untuk penggarapan sekuel film Barbie, tapi mungkin itu hanya masalah waktu. Film yang didasarkan pada boneka Mattel yang populer itu sukses di box office, bahkan melampaui ekspektasi.
Pada akhir pekan pembukaannya, film meraup pendapatan 155 juta dolar AS (setara dengan Rp 2,32 triliun). Tidak menutup kemungkinan akan ada lampu hijau untuk sekuel film. Sebelumnya, sutradara Barbie, Greta Gerwig, sempat mengungkap keinginan untuk lebih mengeksplorasi film tersebut.
Pada tahun lalu, Gerwig mengatakan bahwa akan menarik jika Barbie diperluas dengan kemungkinan sekuel atau spin-off. Aktris Margot Robbie pun menyatakan sangat terbuka untuk kembali terlibat dalam sekuelnya. Dengan kesuksesan film, bisa jadi akan ada pembicaraan lebih serius soal sekuel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
