REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keonaran yang dilakukan oleh vokalis The 1975 Matty Healy dengan mencium rekan band Ross MacDonald menjadi perhatian dunia. Setelah aksi tersebut, Pemerintah Malaysia menghentikan acara musik Good Vibes Festival.
Ini membuat deretan musisi lainnya tidak bisa tampil. Penggemar dan panitia acara pun harus menanggung banyak kerugian.
Aksi ciuman sesama jenis ternyata pernah dilakukan Healy di penampilan sebelumnya. Itu terjadi selama pertunjukan San Francisco di Auditorium Bill Graham Civic pada 29 November lalu.
Dilansir laman Billboard pada Senin (24/7/2023), saat lagu "Robbers" sedang dinyanyikan, Healy mencuri ciuman singkat. Melalui akun Instagram-nya, MacDonald membagikan momen tersebut. Dia menuliskan caption-nya dengan “Gadis paling beruntung di dunia".
Jika aksi tersebut bisa diterima di San Francisco, berbeda dengan Malaysia. Setelah mencium Ross dan mengkritik pemerintah setempat karena Undang-Undang (UU) anti-LGBTQ, Healy malah mencacimaki Pemerintah Malaysia.
Dia meludah di panggung dan meminum sebotol miras saat tampil. Setelah melontarkan kata-kata kasar, Pemerintah Malaysia segera menghentikan acara musik.
Healy tidak mengaku bersalah setelah melakukan keonaran. Melalui akun Instagram-nya, dia malah melontarkan candaan. “Baiklah kenapa kamu tidak mencoba dan tidak bercumbu dengan Ross selama 20 tahun. Tidak semudah itu,” kata dia dalam akun Instagram Stories-nya.
Dikutip dari laman PageSix, setelah itu, dia mengunggah serangkaian foto yang menunjukkan kedekatannya dengan MacDonal selama bertahun-tahun. Dia juga mengunggah video pidato dari penulis Christopher Hitchens yang telah dihapus sejak itu saat pembicaranya berseru “Homoseksualitas bukan hanya untuk seks, itu adalah bentuk cinta”.