REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa yang baru akan berkuliah atau sudah menempuh studi selama beberapa waktu amat rentan terpapar stres. Mereka harus belajar dengan giat sekaligus menjalin relasi pertemanan dan juga aktif di kampus. Sebagian ada juga yang tinggal jauh dari orang tua.
Sering kali, memperhatikan kondisi diri sendiri adalah hal terakhir dalam daftar. Tak sedikit mahasiswa begitu sibuk belajar, bersosialisasi, dan berorganisasi hingga harus begadang dan lupa makan. Padahal, sangat penting bagi para mahasiswa untuk merawat diri dengan baik.
Kabar baiknya, mempraktikkan self care sebenarnya bisa jauh lebih sederhana daripada yang diduga. Para ahli kesejahteraan mahasiswa dari Universitas Boston, Amerika Serikat, mengidentifikasi delapan langkah kunci dalam merawat pikiran, tubuh, dan jiwa, dikutip dari laman Boston University, Ahad (23/7/2023).
1. Menjaga keseimbangan
Pedoman pertama untuk self care adalah menyeimbangkan tujuh dimensi kesejahteraan diri, yakni fisik, emosional, lingkungan, spiritual, sosial, intelektual, dan finansial. Semua dimensi itu bekerja sama menciptakan pendekatan holistik untuk kesejahteraan.
2. Latihan pernapasan
Masukkan sesi lima menit latihan pernapasan ke dalam rutinitas harian. Coba aplikasi Headspace untuk mendapatkan inspirasi melakukan meditasi yang bisa dilakukan saat senggang. Aplikasi itu menawarkan ratusan konten meditasi, konten tidur, dan latihan pernapasan.
3. Cari dukungan saat dibutuhkan
Jangan takut mencari dukungan untuk diri sendiri, baik untuk aspek akademis atau mungkin saat ada masalah yang dirasa mengganggu. Ada banyak sumber daya di dalam dan luar kampus yang dapat membantu mendukung semua dimensi kesejahteraan.
4. Temukan aktivitas yang dinikmati
Semua orang perlu melakukan aktivitas favorit yang bisa membuat tubuh dan pikiran rileks. Bermain gim, mewarnai, mendengarkan musik, atau membaca buku termasuk beberapa contohnya. Jika sudah menemukannya, cobalah melakukan aktivitas santai itu selama satu jam secara rutin, dan rasakan efeknya.
5. Jalin relasi pertemanan
Terhubung dengan teman sangat mendukung kesejahteraan sosial. Memiliki teman baik dapat membuat diri merasa dilibatkan dan merasa berada di tempat yang seharusnya. Teman juga bisa jadi tempat berbagi, mengobrol, dan meminta pendapat soal banyak hal.