Rabu 19 Jul 2023 21:14 WIB

Hilangkan Rasa Cemas, Hitung Mundur dan Rasakan Hal Ini

Kecemasan dapat memiliki efek buruk yang signifikan pada kehidupan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pengakuan kecemasan adalah faktor kunci dalam mengatasi kekhawatiran yang berlebihan dan bergerak maju dalam hidup/ Ilustrasi
Foto: pixabay
Pengakuan kecemasan adalah faktor kunci dalam mengatasi kekhawatiran yang berlebihan dan bergerak maju dalam hidup/ Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kecemasan sering digambarkan sebagai kekhawatiran yang berkelanjutan dan berlebihan, yang tidak dapat dikendalikan seseorang terkait dengan antisipasi ancaman di masa depan, seperti peristiwa traumatis.

Kadang-kadang kecemasan dapat memiliki efek buruk yang signifikan pada kehidupan sehari-hari, pekerjaan, hubungan, dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Baca Juga

Kecemasan juga dapat bermanifestasi sebagai respons stres yang mudah tersinggung, khawatir, gelisah, dan melemahkan yang berlangsung beberapa menit hingga berhari-hari. Hampir setiap orang memiliki kecemasan seputar situasi stres.

Kecemasan menjadi penghalang untuk hidup bahagia dan sehat ketika hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Secara emosional, kecemasan dapat muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan, kelelahan, sifat mudah marah, serangan panik, paranoia, konsentrasi buruk, kegelisahan, dan gangguan tidur.

Secara fisik, kecemasan dapat muncul sebagai nyeri dada, diare atau perubahan pola tinja atau sakit perut, sakit kepala, peningkatan detak jantung, nyeri otot, gemetar, sesak napas, berkeringat, dan efek negatif kecemasan.

Jika dibiarkan, kecemasan dapat memengaruhi hidup secara negatif seperti mengganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan masalah di rumah, sekolah, pekerjaan dan sosial.

Seseorang juga bisa sampai mengisolasi diri mereka, tidak ingin berpartisipasi dalam aktivitas normal sehari-hari atau mengambil langkah baru dalam hidup karena rasa takut.

Secara emosional juga dapat meningkatkan risiko depresi, bunuh diri, dan kegagalan untuk maju dalam hidup. Secara fisik dapat meningkatkan risiko gangguan fisik, mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri dada, dan tremor. Secara mental dapat meningkatkan risiko pengambilan keputusan dan komunikasi yang buruk.

Melansir dari Mayo Clinic, Rabu (19/7/2023), ada beberapa hal yang dapat dicoba untuk membantu memerangi kecemasan, termasuk terapi perilaku, bernapas dalam-dalam, latihan, jurnal, meditasi, membaca, bersosialisasi, berbicara dengan profesional perawatan kesehatan, ikut kegiatan kerohanian, hingga membingkai ulang pemikiran.

Mindfulness adalah meditasi di mana seseorang berfokus untuk menyadari secara intens apa yang dilihat dan dirasakan saat ini, tanpa interpretasi atau penilaian.

Melatih mindfulness melibatkan metode pernapasan, citra terpandu, dan praktik lain untuk merilekskan tubuh dan pikiran untuk membantu mengurangi stres. Penelitian terbaru menunjukkan mindfulness mungkin sama efektifnya dalam mengurangi kecemasan, seperti pengobatan bagi sebagian orang.

Cobalah latihan ini pada saat pikiran terjebak pada pengaturan kekhawatiran. Duduk diam. Lihatlah ke sekeliling dan perhatikan.

5 ... Rasakan hal yang dapat dilihat

Tangan, langit, tanaman di meja kolega.

 

4 ... Perhatikan hal yang dapat dirasakan secara fisik

Kaki di tanah, bola, tangan teman.

 

3 ... Simak hal yang dapat didengar

Angin bertiup, tawa anak-anak, napas.

 

2 ... Rasakan hal yang bisa dicium

Rumput segar, kopi, sabun.

 

1 ... Resapi hal yang bisa dirasakan

Mint, permen karet, udara segar.

 

Latihan ini membantu mengalihkan fokus ke lingkungan sekitar pada saat ini dan menjauh dari apa yang menyebabkan rasa cemas. Ini dapat membantu gangguan pola pikir yang tidak sehat.

Namun, seseorang disarankan untuk segera berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang kecemasan yang dirasa, jika salah satu dari situasi ini terjadi:

• Kecemasan menjadi hambatan dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, sering kali menyebabkan kesulitan selama enam bulan atau lebih.

• Kecemasan menjadi pengaruh negatif dalam hubungan yang menciptakan hambatan dalam hidup.

• Kecemasan mengarah pada isolasi yang menghasilkan pikiran tentang keputusasaan atau ketidakberdayaan.

• Kecemasan mengendalikan hidup dengan respons emosional atau fisik terhadap kekhawatiran yang berlebihan.

Carilah dukungan dari terapis, profesional medis, anggota keluarga, teman, orang pendukung komunitas, sumber krisis, atau pusat krisis. Tergantung pada tingkat keparahan kecemasan, rencana terapi perilaku, obat anti-kecemasan, dan mekanisme koping yang mungkin direkomendasikan untuk situasi tertentu.

Pengakuan kecemasan adalah faktor kunci dalam mengatasi kekhawatiran yang berlebihan dan bergerak maju dalam hidup. Jika mengalami gejala atau kesulitan mengendalikan rasa khawatir, tanyakan pada diri sendiri apakah itu kecemasan atau bukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement