REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sutradara Christopher Nolan berbagi pandangannya tentang ledakan penggunaan kecerdasan buatan (AI) di Hollywood saat ini. Nolan bahkan menggambarkannya sebagai "mengerikan".
Berbicara di panel setelah pemutaran film Oppenheimer di New York, dia menentang efek AI terhadap industri, dan mengajukan saran terkait penggunaanya yang lebih bertanggung jawab.
“Meningkatnya perusahaan dalam 15 tahun terakhir yang menggunakan kata-kata seperti algoritma, tidak tahu apa artinya dalam arti matematis yang bermakna apa pun, orang-orang ini tidak tahu apa itu algoritma,” kata Nolan kepada Variety, seperti dikutip dari NME, Senin (17/7/2023).
Menurut dia, banyak orang di bisnis Hollywood telah membicarakan AI, tetapi mereka tidak mau bertanggung jawab atas apa pun yang dilakukan algoritma.
Dia melanjutkan, penerapan AI menjadi hal yang menakutkan. Paling tidak karena sistem AI pada akhirnya akan menjadi infrastruktur pertahanan.
“Itu akan bertanggung jawab atas senjata nuklir. Untuk mengatakan itu entitas yang terpisah dari orang yang menggunakan, memprogram, menggunakan AI itu, maka kita akan hancur. Itu harus tentang akuntabilitas. Kami harus meminta pertanggungjawaban orang atas apa yang mereka lakukan dengan alat yang mereka miliki,” lanjut Nolan.
Aktor 52 tahun itu sepakat jika hendak berinovasi dengan teknologi, maka harus menjaga akuntabilitas. Ketika dirinya berbicara dengan para peneliti terkemuka di bidang AI saat ini, misalnya, mereka benar-benar menyebut kondisi saat ini sebagai momen ‘Oppenheimer’.
Mereka melihat ulang sejarah untuk mengatakan, 'Apa tanggung jawab para ilmuwan yang mengembangkan teknologi baru yang mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan?'
Komentar Nolan tentang AI dipicu oleh aksi mogok kerja yang dilakukan aktor dan penulis naskah Hollywood yang sedang berlangsung. Para aktor baru-baru ini bergabung dengan para penulis naskah.
Pekan lalu, Screen Actors Guild dan American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) secara resmi menyatakan aksi untuk mogok, dengan salah satu dari banyak bidang yang menjadi perhatian serikat pekerja adalah penggunaan AI dalam industri.
Selama konferensi pers, Direktur Eksekutif Nasional SAG-AFTRA dan Kepala Negosiator Duncan Crabtree-Ireland mengatakan, AMPTP telah membuat apa yang disebut proposal "terobosan". Isinya terkait penggunaan AI untuk artis film dan televisi agar bisa dipakai tanpa batas waktu.
Penggunaan AI juga menjadi titik perdebatan selama aksi mogok kerja penulis naskah yang sedang berlangsung, di mana Writers Guild of America (WGA) telah menuntut AMPTP melarang AI digunakan untuk menulis dan menulis ulang materi.
Oppenheimer adalah drama biografi yang dibintangi Cillian Murphy sebagai tituler J Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai "bapak bom atom", dan akan dirilis di bioskop pada 21 Juli.