Kamis 13 Jul 2023 13:25 WIB

Mau Kerja di Perusahaan Asing? Cek Ini Dulu

Perusahaan dunia memilih merekrut pekerja asing yang mampu bekerja jarak jauh.

Bekerja di perusahaan asing boleh jadi merupakan impian banyak orang. Dengan dukungan teknologi digital saat ini, mimpi tersebut bisa jadi nyata.
Foto: Unsplash
Bekerja di perusahaan asing boleh jadi merupakan impian banyak orang. Dengan dukungan teknologi digital saat ini, mimpi tersebut bisa jadi nyata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bekerja di perusahaan asing boleh jadi merupakan impian banyak orang. Dengan dukungan teknologi digital saat ini, mimpi tersebut bisa jadi nyata. Hal tersebut diungkap oleh perusahan teknologi informasi (TI) asal Amerika Serikat (AS), Deel, mengungkap bahwa sejak pandemi COVID-19, sebanyak 89 persen perusahaan dunia memilih untuk merekrut pekerja asing yang mampu bekerja secara jarak jauh (remote), atau tanpa tatap muka.

Berdasarkan data dari platform Deel, perekrutan pekerja secara global tersebut meningkat lebih dari 145 persen sejak tahun 2022. Pertumbuhan perekrutan oleh perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik merupakan yang terpesat dibandingkan di belahan dunia lainnya.

Baca Juga

Head of Expansion Asia Deel, Karen Ng, membeberkan lima bidang pekerja Indonesia yang paling sering direkrut oleh perusahaan asing, bidang teknologi merupakan yang terbanyak.

Dia menyebut lima bidang pekerjaan itu yakni insinyur perangkat lunak (software engineer), asisten virtual (virtual assistant), tutor, desainer grafis, dan pengembang perangkat lunak (software developer). “Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di Asia Pasifik untuk tenaga kerja, dengan talenta-talenta yang mumpuni,” kata dia.

Adapun perusahaan asing yang paling sering merekrut tenaga kerja lokal tersebut, jelas Karen, adalah Inggris, Kanada, Singapura, dan Amerika Serikat (AS).

Sementara sebaliknya, lima bidang pekerjaan tenaga kerja asing yang paling sering direkrut oleh perusahaan-perusahaan Indonesia adalah software engineer, manajer teknik (engineering manager), software developer, teknisi data (data engineer), dan teknik industri (quality assurance engineer). “Perusahaan Indonesia paling sering merekrut pekerja di bidang-bidang tersebut dari India, Vietnam, Ukraina, dan Malaysia,” jelas Karen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement