REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko beragam masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan strok. Ironisnya, kemunculan kolesterol tinggi kerap tak disadari pengidapnya karena jarang menimbulkan gejala.
Seseorang dapat dikatakan mengidap kolesterol tinggi bila memiliki kadar kolesterol total sebesar 200 mg/dL atau lebih. Pada kondisi ini, kolesterol bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah menyempit atau bahkan tersumbat.
Bila tak ditangani, penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi dapat memicu terjadinya masalah kedaruratan medis. Beberapa contohnya adalah strok dan serangan jantung.
Yang menjadi masalah, kemunculan kolesterol tinggi biasanya tak disertai gejala. Kolesterol tinggi sering kali baru terdeteksi ketika sudah memicu masalah kesehatan yang lebih serius.
"Karena itu, penting untuk mengecek kadar kolesterol Anda," kata British Heart Foundation (BHF), seperti dilansir Express pada Kamis (6/7/2023).
Meski sering tak bergejala, ada kalanya kolesterol tinggi memunculkan beberapa tanda yang dapat terlihat pada tubuh. Tanda-tanda ini biasanya hanya terlihat pada penderita kolesterol tinggi karena keturunan atau hiperkolesterolemia familial.
Menurut BHF, tanda-tanda kolesterol tinggi ini bisa terlihat pada buku-buku jari, lutut, pergelangan kaki, atau mata. Berikut ini adalah tanda-tanda kolesterol tinggi tersebut.
Xanthoma pada Tendon
Xanthoma merupakan penumpukan lemak yang terjadi di bawah permukaan kulit. Dalam kasus kolesterol tinggi, xanthoma bisa muncul pada buku-buku jari, lutut, atau tendon Achilles yang ada di belakang pergelangan kaki.
Xanthelasma
Xanthelasma dikenal pula sebagai gumpalan kecil berwarna kuning yang berisikan kolesterol. Xanthelasma biasanya muncul di sudut mata yang dekat dengan hidung.