Selasa 04 Jul 2023 12:26 WIB

Puluhan Orang Terinfeksi Jamur Meningitis di AS, Tujuh Meninggal

Sebagian besar pasien merupakan perempuan muda dari 23 negara bagian di AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Vaksin Meningitis/ilustrasi. Pejabat kesehatan publik Amerika Serikat (AS) terus meminta masyarakat yang terpapar jamur meningitis di dua klinik kosmetik di Meksiko untuk melakukan tes.
Vaksin Meningitis/ilustrasi. Pejabat kesehatan publik Amerika Serikat (AS) terus meminta masyarakat yang terpapar jamur meningitis di dua klinik kosmetik di Meksiko untuk melakukan tes.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat kesehatan publik Amerika Serikat (AS) terus meminta masyarakat yang terpapar jamur meningitis di dua klinik kosmetik di Meksiko untuk melakukan tes. Setelah dokter di sebuah county kecil Texas menemukan gejala spesifik. Beberapa pasien yang tampaknya sudah pulih tiba-tiba menjadi semakin sakit.

Berdasar data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS sudah tujuh orang meninggal dunia akibat wabah jamur meningitis yang berkaitan dengan dua operasi di klinik Meksiko.

Baca Juga

CDC mengatakan, wabah jamur meningitis yang berhubungan dengan prosedur operasi menggunakan anestesi epidural telah menginfeksi hampir tiga lusin dan menewaskan tujuh orang sejauh ini. Belum diketahui berapa banyak pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh negeri.

Sebagian besar pasien merupakan perempuan muda dari 23 negara bagian di AS yang datang ke klinik di Meksiko untuk melakukan operasi kosmetik antara 1 Januari sampai 1 Mei. Tetapi, sebagian besar pasien yang terpapar berasal dari Texas.

"Kami masih memiliki orang-orang yang belum dites tapi sebagian besar sudah diberitahu," kata otoritas kesehatan masyarakat dari Hildago County, Texas, Dr. Ivan Melendez seperti dikutip dari NBC News, Selasa (4/7/2023).

"Kurang dari setengah sudah melakukan tes (ketukan di tulang belakang untuk mencari tanda-tanda meningitis)," ujar Melendez.

Melendez dan pejabat kesehatan lain khawatir orang-orang yang terpapar tidak menganggap serius resiko mereka. Tidak seperti virus atau bakteri meningitis, gejala jamur meningitis butuh satu minggu atau lebih untuk muncul.

Sejumlah infeksi jamur butuh waktu satu tahun hingga gejalanya muncul. CDC menolak memberi waktu kapan orang dapat yakin terlepas dari risiko meningitis.

Otoritas kesehatan Cameron County, Texas, Dr. James Castillo, mengatakan, hanya setengah dari 54 pasien yang teridentifikasi sudah melakukan tes ketukan tulang belakang. Tiga dari tujuh kematian jamur meningtis dilaporkan di Cameron County.

Wabah saat ini diperkirakan disebabkan organisme langka, Fusarium solani yang sejauh ini sudah terisolasi dari sejumlah pasien. Jamur yang sama yang bertanggung jawab atas wabah jamur meningitis di Durango, Meksiko, akhir November lalu yang menewaskan hampir setengah pasien yang terinfeksi.

Spesialis penyakit menular di Valley Baptist Medical Center di Harlingen, Texas, Dr. Jose Campo Maldonado mengatakan, komplikasi mengejutkan dari jamur meningitis, pasien yang terinfeksi mengalami masalah di pembuluh darah di otak.

"Hampir semua pasien yang kami lihat di rumah sakit memiliki komplikasi neurovascular," katanya.

Ia menambahkan gejalanya termasuk kejang pada arteri otak atau infeksi di dinding pembuluh darah atau yang dikenal mycotic aneurysm. Castillo mengatakan semua pasien di Valley Baptist Medical Center yang awalnya membaik setelah menjalani pengobatan tapi kemudian tiba-tiba menjadi semakin sakit.

"Terlihat seperti stroke dimana tiba-tiba mereka pingsan," kata Castillo yang terkejut dengan banyaknya pasien yang mengalami masalah ini.

"Untuk beberapa alasan, aneurisma dan kejang semuanya terjadi di sekitar batang otak, tetapi tidak ada yang tahu mengapa itu terjadi," ujarnya.

Masalah pembuluh darah bukan gejala yang hanya disebabkan jamur meningitis. Tapi juga bisa terjadi pada meningitis bakteri biasa.

Campo Maldonado mengatakan penjelasan yang memungkinkan, organisme Fusarium solani memiliki hubungan khusus dengan pembuluh darah di otak. Tapi, katanya, masih perlu banyak tes yang dilakukan.

Sayangnya situasi ini mirip dengan wabah jamur meningitis di Durango, Meksiko, yang menewaskan hampir setengah pasien yang terinfeksi. "Ini membuat situasi beberapa pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit sangat rumit, karena kami melihat tinggi prevalensi dengan masalah yang sama," kata Campo Maldonado.

Akibatnya, beberapa pasien mengalami kehilangan penglihatan permanen dan hidrosefalus, suatu kondisi di mana terlalu banyak cairan di otak.

Campo Maldonado mengatakan karena pengobatan terapi anti-jamur butuh tiga sampai enam bulan, masih terlalu dini untuk mengetahui prognosis penuh pasien yang datang untuk berobat. Pemulihan menjadi lebih menantang, katanya, karena efek samping obat-obatan seperti halusinasi dan masalah ginjal dan hati.

Campo Maldonado mengatakan hampir 40 persen kasus terkonfirmasi di Cameron County. Selain itu, tambahnya, karena komplikasi tidak satu pun dari hampir satu lusin kasus terkonfirmasi yang sedang dirawat di rumah sakit boleh pulang.

Sementara Melendez mengatakan tiga kasus terkonfirmasi di Hidalgo County sedang pemulihan di rumah. Sambil rawat jalan dalam waktu tertentu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement