REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Spekulasi bahwa CEO Twitter Elon Musk dan CEO Meta, Mark Zuckerberg bisa berduel di ring tinju tidak akan hilang begitu saja. Apalagi Musk juga telah mengakui potensi pertarungan yang bisa benar-benar terjadi.
Sejak Musk terkesan bergurau menantang Zuckerberg sekaligus petarung jiu-jitsu amatir itu untuk pertarungan kandang minggu lalu, tantangan tersebut justru telah mengarah lebih serius. Zuck merespons tantangan Musk dengan meminta lokasi pertarungan. Perwakilan Meta juga menyebut bahwa sang CEO tidak bercanda.
Dana White, CEO UFC, mengatakan dia menghabiskan satu setengah jam berbicara di telepon dengan Musk dan Zuckerberg setelah komentar tersebut. Dia menyimpulkan bahwa mereka berdua memang "sangat serius" tentang pertempuran.
Pada Sabtu lalu, Musk muncul diwawancarai di Twitter Space yang dipandu oleh reporter Bloomberg Ashlee Vance tentang kebangkitan ruang komersial. Akan tetapi pertanyaan pertama yang diberikan adalah tentang potensi duel dengan Zuck. "Saya belum mulai berlatih. Jika itu terjadi, saya akan berlatih,” jawab Musk, seperti dikutip dari Insider, Senin (26/6/2023).
Meskipun secara fisik, Musk memiliki postur lebih tinggi dan bobot lebih berat dari Zuckerberg, namun kurangnya pengalaman seni bela diri campuran Musk dianggap membuat sebagian besar pengamat, termasuk Hasan Chowdhury dari Insider, menyimpulkan bahwa kemungkinan besar ia akan kalah.
"Saya menghabiskan waktu saya sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan saya biasanya tidak harus melawan orang," kata Musk dalam wawancara tersebut.
Jika benar-benar terjadi, pertarungan kandang bisa melibatkan sejumlah seni bela diri, termasuk jiu-jitsu favorit Zuck, serta kickboxing, muay thai, gulat, dan tinju. Sementara itu, belum diketahui jelas apa strategi Musk.
Keterampilan jiu-jitsu yang dimiliki Zuck diketahui sudah populer di mata publik. Vance menyebut CEO Meta itu bisa menerapkannya dengan sangat serius jika terjadi duel. “Ini bisa menjadi buruk,” kata dia.
Musk menjawab "ya itu mungkin," tetapi menyimpulkan: "Saya pikir itu mungkin benar-benar terjadi.''
Duel ini bisa sangat bersifat fisik yang dipicu dari sikap apatis selama bertahun-tahun di antara kedua miliarder, yang dilaporkan melibatkan sedikit keberhasilan satu sama lain. Desas-desus duel di antara keduanya dipicu terkait kabar bahwa Meta sedang mengembangkan platform mirip Twitter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
