Jumat 23 Jun 2023 14:36 WIB

Ibu Elon Musk Ingin Setop Pertarungan Anaknya dengan Mark Zuckerberg

Elon mengusulkan pertandingan di Octagon UFC, Vegas.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Lida Puspaningtyas
Model Maye Musk tiba untuk Fashion Awards 2021 di Royal Albert Hall di London, Inggris, 29 November 2021
Foto: EPA-EFE/VICKIE FLORES
Model Maye Musk tiba untuk Fashion Awards 2021 di Royal Albert Hall di London, Inggris, 29 November 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibunda Elon Musk, Maye Musk ingin menghentikan pertarungan anaknya melawan bos Meta Mark Zuckerberg. Hal tersebut dia sampaikan dalam cuitannya sebagai respons dari cuitan podcaster Lex Fridman.

“Jangan memberikan dukungan pertandingan ini,” kata Maye.

Fridman mengatakan pertandingan antara Elon dan Zuck akan sangat menarik untuk ditonton. “Pertandingan jiu-jitsu antara Zuck dan Elon pasti akan menjadi plot twist yang menyenangkan. Saya mendukungnya,” ujarnya.

Cuitan Fridman bahkan dibalas oleh Elon. “Ayo kita mulai seni bela diri campuran (MMA),” ucapnya. Elon juga membagikan meme yang memperlihatkan dia mengalahkan Zuck dengan mencekik lehernya.

Melihat rencana pertarungan anaknya, Maye Musk jelas sangat tidak ingin putranya melawan Mark Zuckerberg. Maye telah mencoba untuk mencegah pertandingan itu agar tidak terjadi.

“Sebenarnya, saya telah membatalkan pertarungan. Saya belum memberi tahu mereka. Tapi saya akan terus mengatakan pertarungan dibatalkan untuk berjaga-jaga," katanya.

Dia juga men-tweet putranya pada hari Jumat, memintanya untuk menghentikan pertarungan setelah Elon mengusulkan di Octagon UFC, Vegas. Dilansir Insider, Jumat (23/6/2023), belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pertarungan. Ada kemungkinan ini akan berakhir menjadi gertakan saja.

Meski begitu, peluang taruhan untuk pertarungan terus berlangsung. Beberapa pengguna Twitter telah melakukannya untuk membuat poster malam pertarungan. Musk tampaknya cukup bersemangat meskipun dia akan menghadapi Zuckerberg yang lebih muda dan bugar serta telah berlatih seni bela diri campuran selama lebih dari setahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement