Selasa 20 Jun 2023 23:58 WIB

Seblak Ala Rafael Tan Dongkrak Penjualan UMKM, Ada yang Recook di Luar Negeri

Seblak Rafael Tan menjadi viral.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Seblak ala Rafael.
Foto: Instagram/@geprek_rafael
Seblak ala Rafael.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak konten pembuatan seblak ala Rafael Tan viral, banyak UMKM yang mengaku terbantu dalam penjualan mereka. Bahkan, harga kerupuk mawar putih disebut-sebut sudah jadi lebih mahal dari sebelumnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada Rafael yang dianggap telah ikut mendongkrak penjualan UMKM dan kembali mempopulerkan kuliner karuhun Sunda melalui kontennya. Dalam video percakapan dengan Rafael di Instagram, Sandi turut bertanya bagaimana awal konten Rafael bisa viral.

Baca Juga

"Pertama kali upload konten makan seblak menjadi viral ditonton sampai 25 juta views, gokil sih, boleh diceritain gak awalnya gimana sampai dinobatkan jadi duta seblak Indonesia?," kata Sandiaga dalam video tersebut, dikutip Selasa (20/6/2023).

Rafael yang merupakan anggota boy band Smash menjelaskan awalnya ia yang ingin makan camilan dari toko langganannya ketika pukul 12 malam. Namun, toko tersebut tutup, sehingga Rafael meminta adiknya membuatkan camilan apa saja dengan bahan seadanya di rumah.

Kemudian, Rafael pun dibuatkan seblak coet. Rafael iseng mengunggah konten makan seblak tersebut ke media sosial. Meski tidak jarang mengunggah konten makanan sebelumnya, pria asal Garut, Jawa Barat itu tak menyangka respons untuk konten seblak cukup tinggi.

Rafael juga mengaku banyak testimoni, baik dari penjual kerupuk dan penjual seblak, yang kini merasakan manfaat dari kontennya. Rafael juga membolehkan penjual seblak yang ingin memberi nama "Seblak ala Rafael Tan".

"Happy juga bisa membawa makanan Sunda kan aku juga Sunda dari Garut jadi bisa dikenal satu Indonesia, bahkan ke luar negeri kemarin udah ada yang recook juga," kata Rafael.

Ciri khas dari seblak ala Rafael adalah menggunakan coet dengan disiram minyak panas. Hal ini berbeda dengan seblak kekinian yang sering kali diberi kuah dan terkadang tidak memakai kencur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement