REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana penayangan serial "Candy Caddy" di Vision+ mendapat protes dari Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI). Tak hanya itu, serial yang tayang mulai 23 Juni 2023 ini juga dikritik warganet.
Beberapa warganet mengatakan, serial ini akan menjatuhkan citra caddy atau pramugolf. “Menjatuhkan citra seorang pramugolf,” ujar akun @vhieqynaff*** memberikan komentar di akun Instagram Vision+ yang mengunggah poster serial “Candy Caddy”.
“Please ini nggak pantes buat ditonton! Kalian pikir bikin film ini tidak merugikan banyak orang. Makin ke sini dunia perfilman nggak ada ide kreatif justru malah menjatuhkan profesi seseorang. Kasian mereka cari nafkah buat keluarganya,” kata akun @d_ys***.
“Udah kehabisan judul film banget ya. Kasian buat yang pemain-pemain golf yang emang asli main golf. Menjatuhkan pekerjaan caddy banget,” ujar pengguna @mdyni*** menimpali.
“Seragam caddy nggak begitu, pakai celana panjang. Kalau pakai rok itu waitres. Tolong lihat dulu ke tempat-tempat golf gimana seragam caddy sebelum bikin film. Sedih aku tuh,” kata akun @krtwlnd***.
“Nggak pantes banget lah. Tahu nggak, series ini selain merusak citra caddy yang emang dianggap banyak orang 'nakal' (padahal nggak semua loh), tapi series ini juga merusak citra olahraganya,” ujar pengguna akun @om.re***.
Tetapi di tengah banyaknya warganet yang menentang serial ini, ada juga orang yang tidak mempermasalahkannya. Serial “Candy Caddy” justru dinilai bisa memperbaiki citra buruk yang selama ini tersemat pada pekerjaan itu.
“Ini para caddy dan pemilik atau pengelola lapangan golf yang kebanyakan komen, udah baca sinopsisnya belom? Ngakak banget sih yang nentang, wkwkwk. Pada ngerasa ya? Kok takut? (emoji tertawa),” kata akun@rapunzel***.
“Saya juga pemain golf, wkwkwk. Tapi malah keliatannya seru series ini,” kata akun @sasaa***
Dalam cuplikan trailer yang diunggah Vision+ di akun Instagram @visionplusid, terlihat adegan mesra antara pemain golf dan caddy. Kemudian ada dialog yang menyebut bahwa ada caddy yang menjadi simpanan pemain golf yang disebut candy caddy.
Akun @visionplusid sendiri sudah sempat membalas salah satu komentar warganet yang kontra terhadap serial ini. Mereka meminta maaf atas ketidaknyamanannya, serta mengatakan bahwa serial ini hanya fiktif belaka.
“Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Vision+ akan terus meningkatkan fitur, channel, dan koleksi film ke depannya. Vision+ sangat menghargai untuk masukkan yang diberikan,” tulis akun itu.
Disutradarai Myrna Paramita dan Yogi S Calam, serial ini merupakan serial pertama Vision+ yang bertema olahraga. Berfokus pada seorang perempuan bernama Yasmine (Zulfa Maharani) yang ingin menjadi atlet golf profesional, namun ia mengawali karirnya sebagai caddy atau pramugolf.
Yasmine pun menghadapi berbagai ujian lantaran pekerjaan caddy yang memiliki stereotipe buruk. Serial ini juga akan mengangkat berbagai permasalahan isu sosial terkait dunia golf, yang akan membersihkan sterotipe buruk tersebut.