Kamis 08 Jun 2023 11:34 WIB

Berburu Cuan di TikTok, Ini Cara yang Terbaru

TikTok telah mengumumkan perluasan fitur Series, yang di dalamnya mencakup paywall

Dengan perluasan fitur Series, lebih banyak pengguna TikTok dapat menghasilkan uang di media sosial tersebut.
Foto: AP Photo/Michael Dwyer
Dengan perluasan fitur Series, lebih banyak pengguna TikTok dapat menghasilkan uang di media sosial tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok telah mengumumkan perluasan fitur Series, yang di dalamnya juga mencakup paywall. Lebih banyak pengguna kini bisa menggunakan fitur itu, setelah sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna tertentu ketika awal diperkenalkan pada Maret 2023.

Dengan perluasan "Series", lebih banyak pengguna TikTok dapat menghasilkan uang di media sosial tersebut. Caranya, dengan menyuguhkan konten eksklusif yang dibatasi paywall, lantas membebankan biaya ke pengguna lain yang hendak mengaksesnya.

Baca Juga

Dikutip dari laman The Verge, Kamis (8/6/2023), paywall yang ada di fitur "Series" TikTok, mirip dengan yang ada di platform lain. Kreator dapat "mengunci" konten eksklusif yang mereka buat, lalu penggemar membayar untuk mengaksesnya.

Pada fitur "Series", kreator dapat mematok harga dalam kisaran satu dolar AS hingga 190 dolar AS (sekitar Rp 15 ribuan sampai Rp 2,8 jutaan). Konten bisa berupa video premium berdurasi hingga 20 menit, dua kali lipat dari batas 10 menit untuk sebagian pengguna awam.

Keputusan TikTok melakukan ekspansi "Series" membuka metode monetisasi baru untuk pengguna di wilayah tertentu. Para pengguna itu harus berusia minimal 18 tahun, memiliki 10.000 pengikut, dan telah memenuhi tolok ukur akun dan tampilan lainnya.

Pengguna dengan sedikitnya 1.000 pengikut tetapi memenuhi persyaratan lain juga dapat mendaftar ke program itu. Syaratnya, dengan menunjukkan konten eksklusif yang telah dijual di platform lain, meskipun itu tidak menjamin persetujuan.

Konten premium adalah cara terbaru bagi pembuat TikTok untuk menghasilkan uang dari konten yang mereka unggah di aplikasi. Sebelum ini, ada keluhan pembuat konten di TikTok terkait pendapatan dari platform. Sebagian menyebut pembayarannya lebih buruk daripada platform lain seperti YouTube.

Pada monetisasi "TikTok Creator Fund" yang sebelumnya ada, pengguna bisa menghasilkan uang untuk video yang menjadi viral. Baru-baru ini, perusahaan memperkenalkan perubahan versi "TikTok Creator Fund" yang disebut "Creativity Program", di mana kreator TikTok diminta membuat video dengan durasi lebih panjang dan memenuhi syarat tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement