REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Productivity anxiety merupakan jenis kecemasan yang terjadi ketika Anda merasa tidak puas dengan cara hidup sendiri. Anda memiliki standar hidup yang ditentukan sendiri dan ambisi dengan cara tertentu.
Ketika gagal untuk hidup seperti yang diinginkan, Anda mulai mengalami kegagalan dan memiliki productivity anxiety. Menyikapi hal ini, terapis Carrie Howard membagikan beberapa tanda productivity anxiety yang dapat memengaruhi secara mental dan emosional. Dia juga membagikan beberapa tip yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kecemasan produktivitas.
Dilansir laman Hindustan Times, berikut ini beberapa tanda munculnya productivity anxiety:
1. Kesulitan untuk bersantai
Beberapa dari Anda menghadapi kesulitan untuk bersantai. Anda merasa terganggu ketika memikirkan istirahat karena merasa harus bekerja lebih keras. Perasaan bersalah dan malu merayap setiap kali Anda mencoba untuk beristirahat.
2. Apresiasi diri terkait dengan kinerja
Anda membandingkan arepsiasi diri dengan kinerja yang dilakukan, sehingga merasa tidak layak setiap kali mencoba untuk bersantai dan beristirahat.
3. Tetap sibuk
Terkadang Anda menggunakan perasaan tetap sibuk untuk menjauh dan menghindari perasaan dan emosi tidak nyaman yang mungkin muncul saat kita mencoba untuk duduk diam dan beristirahat.
4. Penundaan
Terkadang, alasan sebenarnya di balik menunda dan menghindari tugas tertentu adalah rasa takut tidak cukup baik untuk melakukannya.
5. Kejenuhan (burnout)
Jauh di lubuk hati, kecemasan produktivitas membuat Anda kelelahan, merasa kehabisan sumber daya, dan kehilangan motivasi untuk kembali bekerja.
Howard selanjutnya mencatat beberapa tip untuk memerangi productivity anxiety:
1. Memasukkan afirmasi
Memahami bahwa Anda cukup (terlepas dari kinerja yang Anda berikan) adalah afirmasi yang bagus dilakukan sepanjang hari, sehingga membuat Anda memberikan yang terbaik.
2. Menjadwalkan istirahat
Anda perlu membuat rutinitas yang tepat yang diimbangi dengan jumlah waktu yang sama untuk bekerja dan beristirahat.
3. Cari tahu alasannya
Memahami alasan yang mengakar dalam mencoba untuk tetap sibuk dan menghindari emosi tertentu akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak kejelasan tentang diri sendiri.