REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas berenang banyak disukai anak-anak dan dewasa. Meski terasa menyenangkan, berenang ternyata bisa menimbulkan berbagai penyakit. Apa saja?
"Setiap anak, siapa pun, bahkan orang dewasa, begitu ada kesempatan bertemu air atau bermain air pasti sangat karena menyegarkan," ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Rawat Intensif Anak (UKK ERIA) IDAI, Dr dr Ririe Fachrina Malisie SpA(K), dalam media briefing dengan tema "Pertolongan Pertama pada Anak Berenang: Apa yang Harus Diwaspadai saat Anak Berenang" di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Menurut dr Ririe, air, apalagi air "tertutup" seperti air kolam, bisa menimbulkan berbagai penyakit. Berikut ini penyakit yang paling sering saat berenang:
1. Penyakit yang menyerang telinga atau penyakit radang telinga luar (otitis eksterna)
Saat berenang, telinga rentan kemasukan air. Ini disebut swimmer's ear. Kondisi ini disebabkan adanya radang atau infeksi di telinga luar. Jika air kolamnya tercemar kuman, sangat berisiko kuman itu masuk ke telinga sehingga menyebabkan terjadinya radang telinga luar.
2. Mengganggu pendengaran
Jika telinga kemasukan air, sering kali tidak semua air bisa keluar, maka akan menyebabkan kurangnya pendengaran. Namun, tidak perlu takut, ini biasanya tidak akan berlangsung lama, hanya berlangsung sementara, kecuali ada infeksi.
3. Diare
Saat berenang, risikonya air kolam atau danau terminum. Akhirnya anak mengeluh diare karena air kolamnya tercemar bakteri, jamur, atau virus.
4. Infeksi kulit
Saat liburan, anak memilih berenang yang membuatnya rentan mengalami ruam dan iritasi kulit. Hal ini terjadi lantaran anak langsung terpapar sinar matahari saat berenang. Kalau tidak diberi pelindung kulit maka kulitnya bisa terbakar.
5. Infeksi pernapasan
Terlalu lama berenang bisa sebabkan infeksi pernapasan.
6. Infeksi jamur
Berenang juga bisa memicu infeksi jamur.