Jumat 19 May 2023 15:39 WIB

Setelah Kasus Serangan Siber, BSI Rush?

BSI mencatat volume setoran senilai hampir Rp 1 triliun dalam satu hari.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Bapak Samin (kedua kanan) didampingi istri membuka tabungan haji di Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Solo, Jawa Tengah. BSI membantu proses pembukaan tabungan dan pendaftaran haji Bapak Samin, penjaga sekolah di SD Negeri Lodjiwetan, Kota Solo, Jawa Tengah, yang uang tabungan untuk menunaikan ibadah hajinya hancur dimakan rayap.
Foto: BSI
Bapak Samin (kedua kanan) didampingi istri membuka tabungan haji di Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Solo, Jawa Tengah. BSI membantu proses pembukaan tabungan dan pendaftaran haji Bapak Samin, penjaga sekolah di SD Negeri Lodjiwetan, Kota Solo, Jawa Tengah, yang uang tabungan untuk menunaikan ibadah hajinya hancur dimakan rayap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabungan Bank Syariah Indonesia yang menjadi tolok ukur dana pihak ketiga (BSI) diklaim masih tidak terpengaruh serangan siber yang terjadi belakangan. Dalam keterangan persnya, BSI menyampaikan kembali membukukan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) harian.

BSI mencatat volume setoran senilai hampir Rp 1 triliun pada operasional yang dilakukan Selasa (16/5/2023). Catatan rekapitulasi dari 1.132 kantor cabang BSI di Indonesia menunjukkan total nilai setoran tunai yang dilakukan oleh nasabah pada Selasa (16/5/2023) mencapai Rp 981,59 miliar.

Baca Juga

Nilai setoran tunai tersebut berasal dari 40.142 transaksi. Nilai ini bertumbuh signifikan dari pencapaian pada Senin (15/5/2023) dengan total volume transaksi tercatat Rp 637,69 miliar yang berasal dari 30.400 transaksi.

"Hingga Selasa kemarin, kinerja harian terus menunjukkan tren naik, terutama sejak BSI menggelar weekend banking (beroperasi di luar jam kerja) pada 13-14 Mei lalu," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya, Jumat (19/5/2023). 

Bank akhir pekan BSI ini imbas gangguan layanan beberapa waktu lalu. Pada Selasa (16/5/2023), BSI juga mencatatkan pembukaan jumlah rekening baru 6.737 rekening, tumbuh hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya (15/5/2023) ketika jumlah pembukaan rekening baru di BSI mencapai 3.670 rekening.

Selain setoran tunai, pada Selasa (16/5/2023) BSI juga membukukan setoran nasabah institusi dan mitra bayar hingga mencapai Rp 33,11 miliar dari 1.494 transaksi. Pencapaian ini pun tumbuh signifikan dibandingkan hari sebelumnya sebanyak Rp 18,26 miliar dari 1.307 transaksi.

Anton mengaku bersyukur dengan tren positif tersebut karena hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan nasabah kepada BSI masih tinggi, terlebih setelah perusahaan mengalami gangguan layanan yang terjadi pada 8 Mei 2023. Dia juga berterima kasih kepada seluruh nasabah yang telah setia dan memberikan kepercayaannya kepada BSI.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh nasabah setia BSI yang telah percaya kepada BSI. BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah dan memperkuat sistem keamanan perbankan,” kata Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement