Selasa 09 May 2023 11:45 WIB

Sering Gelisah Gara-gara Baterai Ponsel? Ini Dampaknya

Suasana hati bisa berubah karena masa pakai baterai ponsel.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ketakutan kehabisan baterai dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna secara keseluruhan.
Foto: pixabay
Ketakutan kehabisan baterai dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna secara keseluruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kehidupan orang sekarang tidak akan sama tanpa perangkat seluler mereka. Banyak orang menderita kecemasan baterai ponsel, yaitu cemas ketika melihat pesan "baterai hampir habis". Survei terbaru dari firma riset pasar, Counterpoint Research menunjukkan bahwa 72 persen pengguna ponsel di India khawatir kehabisan daya.

Dilansir GIZ China pada Selasa (9/5/2023), menurut laporan, 65 persen dari mereka yang mengikuti polling mengklaim bahwa suasana hati mereka akan berubah karena masa pakai baterai ponsel mereka. Menurut 72 persen responden, ketika tingkat baterai ponsel mulai turun di bawah 20 persen, mereka kemudian mulai merasa gugup. Ternyata, kegelisahan seperti itu bisa berdampak terhadap penderitanya.

Baca Juga

Beberapa dampaknya antara lain:

 

1. Produktivitas berkurang.

Pengguna mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memeriksa level baterai ponsel mereka atau mencari opsi pengisian daya. Hal ini dapat menurunkan produktivitas mereka.

 

2. Stres dan kecemasan yang lebih tinggi.

Ketakutan kehabisan baterai dapat menciptakan rasa stres dan kecemasan. Ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna.

 

3. Takut ketinggalan (FOMO).

Pengguna mungkin khawatir akan melewatkan acara atau tautan penting jika ponsel mereka kehabisan baterai dan mereka tidak dapat mengakses perangkat mereka.

 

4. Waktu layar yang lebih tinggi.

Pengguna mungkin merasa perlu menggunakan ponsel mereka lebih sering untuk memeriksa level baterainya. Ini dapat meningkatkan waktu layar mereka secara keseluruhan dan kemudian memengaruhi pola tidur mereka.

 

Kecemasan baterai ponsel adalah hal umum yang dapat menimbulkan stres bagi pengguna. Ketakutan kehabisan baterai dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna secara keseluruhan. Namun, ada berbagai cara yang bisa dilakukan pengguna untuk mengelola kecemasan baterai ponsel. 

Sisi positifnya, ada banyak cara untuk mengelola kecemasan baterai. Pengguna dapat mengadopsi salah satu cara ini untuk mengelola kecemasan baterai ponsel.

1. Mengoptimalkan kebiasaan penggunaan ponsel.

Pengguna dapat mengoptimalkan kebiasaan penggunaan ponsel mereka untuk mengurangi pengurasan baterai. Mereka dapat mematikan beberapa fitur yang tidak mereka gunakan. Juga, kurangi kecerahan layar dan minimalkan penggunaan aplikasi.

 

2. Berinvestasi dalam opsi pengisian daya yang andal.

Pengguna dapat berinvestasi dalam opsi pengisian daya yang baik, seperti bank daya portabel atau charger mobil. Ini untuk memastikan bahwa mereka dapat mengakses opsi pengisian daya saat mereka membutuhkannya.

 

3. Menargetkan masa pakai baterai ponsel.

Pengguna dapat menargetkan masa pakai baterai ponsel mereka dan membuat rencana sesuai antrean. Misalnya, jika pengguna mengetahui bahwa masa pakai baterai ponsel mereka singkat, mereka dapat merencanakan untuk membawa pengisi daya portabel. Mereka juga dapat mengisi daya ponsel mereka sebelum meninggalkan rumah. Jika Anda mengetahui berapa lama baterai ponsel bertahan saat digunakan, maka Anda tidak perlu khawatir dengan baterai yang lemah.

 

4. Kurangi ketergantungan telepon.

Pengguna dapat mengurangi ketergantungan telepon mereka dengan menggunakan penggunaan telepon yang hati-hati. Mereka juga dapat terlibat dalam aktivitas non-digital, seperti membaca atau menghabiskan waktu di luar ruangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement