Rabu 26 Apr 2023 04:01 WIB

Dokter Ungkap Operasi Pemanjangan Kaki Semakin Populer di Kalangan Pria

Banyak pria yang tak tahan diejek pendek kemudian menjalani operasi pemanjangan kaki.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Kaki (Ilustrasi). Dengan biaya total sekitar Rp 1,4 miliar, pria di AS menjalani operasi pemanjangan kaki.
Foto: www.freepik.com
Kaki (Ilustrasi). Dengan biaya total sekitar Rp 1,4 miliar, pria di AS menjalani operasi pemanjangan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan tinggi badan sekitar 170 cm, Alex tak tahan disebut pria pendek. Alex mengaku muak dengan hinaan dan komentar mencemooh tentang tinggi badannya. Warga Amerika Serikat tersebut pun memutuskan untuk melakukan operasi pemanjangan kaki.

"Pria yang lebih pendek sering diremehkan hanya karena kondisi yang tidak dapat mereka kendalikan ini," ujar Alex, seperti dilansir laman Today, Senin (24/4/2023).

Baca Juga

Jadi, Januari lalu, Alex menjalani operasi pemanjangan kaki untuk menambah tinggi badannya menjadi 177 cm. Pria berusia 26 tahun itu merogoh koceknya dalam-dalam untuk terbebas dari komentar tentang tinggi badannya.

Operasi intens dan mahal

Menurut Dr Shahab Mahboubian, seorang ahli bedah di Height Lengthening Institute di Burbank, California, AS pemanjangan kaki adalah proses yang intens dan mahal. Operasi ini telah menjadi lebih populer dan diterima dalam lima tahun terakhir.

"Saya bahkan memiliki pasien pria berusia 60 sampai 65 tahun yang datang kepada saya untuk menjalani prosedur karena mereka masih saja diejek. Lelucon 'pendek' terus berlanjut dan mereka merasa minder," ujar dokter yang mengoperasi Alex tersebut.

Operasi empat jam senilai 75 dolar AS atau Rp 1,1 miliar itu melibatkan pemotongan tulang paha di setiap kaki dan memasukkan bilah ke dalamnya. Selama tiga sampai empat bulan berikutnya, batang diperpanjang hingga 1 milimeter (0,04 inci) per hari, melalui remote control eksternal.

Tulang baru akan tumbuh di atas bilah yang dicangkokkan tersebut. Selama empat bulan setelah operasinya, Alex kontrol empat sampai lima kali per sepekan dan menggunakan alat bantu jalan.

Saat mulai mendapatkan kembali mobilitasnya, Alex beralih menggunakan tongkat. Langkah terakhir dari proses ini adalah melepas batang.

Alex kembali untuk prosedur selama satu jam itu setahun setelah operasi pertama. Asuransinya membayar tagihan 10 ribu dolar AS atau Rp 149 juta. Secara total, Alex memperkirakan seluruh proses menelan biaya sekitar 100 ribu dolar AS atau Rp 1,4 miliar.

Alex mengatakan awalnya menolak gagasan memanjangkan kaki. Ia menganggap itu hal gila, tetapi kemudian memutuskan itu akan membuatnya lebih bahagia dengan tubuhnya.

"Jika semua itu adalah rasa sakit dan uang, baiklah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement