Senin 24 Apr 2023 04:00 WIB

Pakar Ingatkan untuk Selalu Pilih Kursi di Sisi Kiri Pesawat, Ini Alasannya

Kursi dekat jendela sering kali menjadi yang paling didambakan penumpang pesawat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Penumpang berjalan di lorong kabin dalam pesawat di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (13/5/2022). Sisi kiri pesawat biasanya menyediakan lebih banyak ruang sandaran kepala daripada kanan.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Penumpang berjalan di lorong kabin dalam pesawat di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (13/5/2022). Sisi kiri pesawat biasanya menyediakan lebih banyak ruang sandaran kepala daripada kanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencoba tidur di pesawat bisa jadi sulit. Namun, memilih sisi kabin yang tepat bisa membuatnya sedikit lebih mudah.

Pendiri AirAdvisor, Anton Radchenko, mengatakan kursi dekat jendela sering kali menjadi yang paling didambakan karena dapat digunakan sebagai sandaran kepala saat tidur. Namun, memilih sisi kiri pesawat dapat membuat perbedaan besar karena memiliki lebih banyak ruang.

Baca Juga

Radchenko mengatakan sisi kiri pesawat biasanya menyediakan lebih banyak ruang sandaran kepala daripada kanan. Itu karena lokasi jendelanya. Jadi, sebaiknya pilih kursi di sisi kiri pesawat.

Dilansir laman The Sun, Jumat (21/4/2023), pakar lain telah mendukung hal ini. Mereka juga mengatakan bahwa kursi biasanya berada di tengah kiri karena pintu pesawat ada di bagian depan, sehingga lebih nyaman untuk bersandar di dinding.

Tempat duduk dekat jendela juga bagus untuk tidur. Sebab, penumpang di sebelah tidak perlu membangunkan Anda ketika ingin pergi ke toilet.

Menurut sebuah penelitian, kursi dekat jendela adalah pilihan terbaik untuk mengurangi kemungkinan Anda jatuh sakit. Studi tahun 2018 yang didanai oleh Boeing menemukan bahwa orang 80 persen kemungkinan tertular virus dari penumpang yang duduk di dekat mereka.

Penumpang yang duduk di kursi lorong juga dapat menulari orang lain di kursi lorong. Sebab, mereka lebih mungkin bersentuhan dengan orang lain yang sedang bergerak. Penumpang kursi lorong memiliki rata-rata 64 kontak dibandingkan dengan 12 kotak penumpang kursi dekat jendela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement