REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencoba memaafkan diri sendiri atau orang lain yang dianggap memiliki kesalahan tidak selalu mudah untuk dilakukan. Tetapi, memaafkan lebih layak dilakukan daripada menyimpan dendam, terutama di hari yang fitri.
Menurut Frederic Luskin PhD, Director Stanford University Forgiveness Projects, memaafkan memiliki manfaat kesehatan mental dan fisik. Sebetulnya memaafkan juga bisa dipelajari.
"Sekalipun orang yang paling sulit dimaafkan adalah diri sendiri, maka itu juga bisa dipelajari," kata Dr Luskin.
Berikut 10 cara untuk melatih memaafkan diri sendiri maupun orang lain, seperti dikutip dari Forbes, Jumat (21/4/2023).
1. Berlatih Bersyukur
Menurut Dr Luskin, fokus pada segala sesuatu yang harus disyukuri dalam hidup dapat mengubah pandangan Anda terhadap dunia. Alih-alih berfokus pada cara-cara Anda telah dianiaya, perhatian Anda beralih ke segala sesuatu yang berjalan dengan benar, dan memaafkan akan menjadi lebih mudah dari pola pikir ini.
2. Bersedih
Mampu memaafkan kerap tidak terjadi dalam semalam. Sebelum memaafkan, penting untuk menerima rasa sedih, menurut Dr Luskin. Ketahuilah bahwa akan ada periode waktu di mana Anda merasa bingung dan tidak ada waktu yang pasti untuk proses bersedih.
3. Ubah Fokus dari Apa yang Terjadi
Alih-alih hanya berfokus pada ketidakadilan, ada baiknya mencoba menemukan makna dari apa yang terjadi. Sering kali, sesuatu yang sangat baik bisa datang dari situasi yang buruk
4. Ambil Napas Dalam
Karena perasaan tidak memaafkan dapat mengaktifkan respons lawan atau lari di otak, Dr Luskin mengatakan bahwa menarik napas dalam-dalam secara perlahan dapat membantu mengatur respons tersebut dan membantu menenangkan tubuh.
5. Evaluasi Diri
Jika ragu untuk memaafkan, Robert Enright PhD, profesor psikologi pendidikan di University of Wisconsin-Madison, menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri tentang dampaknya pada kehidupan. Apakah Anda mengalami kesulitan tidur, cemas atau depresi? Apakah merasa marah atau jengkel sepanjang waktu? Dengan pemikiran ini, Anda dapat memikirkan manfaat dari mulai memaafkan.
6. Pahami Sikap Orang Lain
Belas kasih kerap beriringan dengan memaafkan. Enright menyarankan untuk melihat dari sudut pandang apa yang menyebabkan seseorang bertindak dengan cara tertentu. Mungkin mereka sendiri dianiaya. Sekali lagi, meskipun ini tidak memaafkan perilaku mereka, tapi dapat membantu memahaminya.
7. Ingat Kualitas Baik atau Netral
Dr Enright mengatakan akan sangat membantu untuk berfokus pada kesamaan yang dimiliki dengan orang lain, agar belas kasih jadi lebih mudah. Bahkan, seperti berpikir kalau kesamaan itu sesederhana sama-sama membutuhkan makanan dan air untuk bertahan hidup.
Namun, jika cara ini terbukti terlalu memicu diri, jangan terlalu memaksakannya. Hal yang lebih penting adalah bagaimana menemukan cara untuk bisa memaafkan dengan metode tertentu.