Jumat 07 Apr 2023 16:31 WIB

Ragu Donor Darah? Pahami Manfaat Istimewa di Baliknya

Hingga kini masih ada orang yang ragu mendonor darah karena berbagai alasan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Donor darah (ilustrasi). Donor darah memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Foto: www.freepik.com.
Donor darah (ilustrasi). Donor darah memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mendonorkan darah adalah hal mengagumkan yang tidak dilakukan oleh semua orang. Hingga kini masih ada orang yang ragu-ragu mendonorkan darah, entah karena takut jarum suntik, khawatir pingsan, atau merasa tidak layak untuk berdonasi. Beberapa orang juga khawatir, donor darah tidak aman untuk dilakukan.

Pemikiran ini telah dibantah melalui penelitian. Faktanya, ada beberapa keuntungan penting dalam hal mendonorkan darah (bagi kebanyakan orang). Apa saja itu? Berikut penjelasannya dilansir laman Huffington Post, Sanri (2/4/2023) waktu setempat:

Baca Juga

1. Kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan

“Tentu saja ada yang disebut efek donor yang sehat,” kata profesor patologi dan biologi sel di Columbia University. Jika Anda hanya melihat pendonor darah versus populasi lainnya, mereka lebih sehat, lebih bahagia, hidup lebih lama, lebih sedikit penyakit jantung, dan lebih sedikit berisiko kena strok.

2. Baik untuk kesehatan mental

Menurut Hod, orang yang mendonor darah juga lebih altruistik sehingga mereka cenderung menjadi orang yang lebih bahagia. “Mereka mendapat manfaat dari mendonorkan darah karena mereka merasa melakukan sesuatu untuk masyarakat,” ujarnya.

3. Membuang zat besi

Beberapa orang berpikir, ada potensi manfaat tambahan bagi orang yang tidak kehilangan zat besi melalui menstruasi, tapi itu hanya teori. Ada hipotesis kuno yang disebut Hipotesis Sullivan. “Pada dasarnya berhipotesis bahwa salah satu alasan wanita hidup lebih lama daripada pria adalah karena mereka menstruasi,” ujar Hod.

Dengan menstruasi, Anda membuang darah tetapi Anda juga membuang zat besi dalam prosesnya. Memiliki terlalu sedikit zat besi dapat menimbulkan masalah dalam beberapa situasi, memiliki terlalu banyak zat besi juga dapat menjadi masalah.

Hod mengatakan, ada penyakit di mana Anda menumpuk terlalu banyak zat besi. “Kelebihan zat besi mengendap di jantung Anda dan menyebabkan penyakit jantung, mengendap di hati menyebabkan penyakit hati, dapat mengendap di pankreas (dan) menyebabkan diabetes. Dan terlalu banyak zat besi adalah hal yang buruk,” jelasnya.

Pada dasarnya, dengan mendonorkan darah, Anda membuang zat besi seperti yang dilakukan oleh siapa pun yang menstruasi saat mereka sedang menstruasi. "Laki-laki tidak memiliki cara untuk menghilangkan zat besi selain pendarahan, jadi itulah satu-satunya cara pria dapat menghilangkan zat besi," kata Hod.

4. Skrining kesehatan

Direktur kedokteran transfusi di Departemen Parologi di Northwestern Medicine di Illinois 

dr Glenn Ramsey mengatakan, ada sedikit pemeriksaan kesehatan dalam hal berdonasi. Faktor-faktor seperti jumlah darah dan tekanan darah diperiksa. Anda akan diberi tahu tentang masalah termasuk detak jantung yang tidak teratur juga.

Hod mengatakan, Anda juga diskrining untuk penyakit menular tertentu termasuk HIV, hepatitis, dan HTLV, yang terkait dengan pengembangan suatu bentuk kanker darah dan gangguan neurologis dan inflamasi lainnya di kemudian hari. Dengan kata lain, skrining pra-donasi adalah cara untuk memeriksa apakah Anda memiliki kondisi mendasar yang tidak diketahui.

5. Mengetahui golongan darah

Menurut Ramsey, Anda biasanya dikirimi kartu donor resmi yang mencantumkan golongan darah setelah mendonor. Mengetahui informasi ini berguna dalam keadaan darurat di mana Anda memerlukan transfusi darah. Golongan darah bahkan dapat memberi petunjuk tentang risiko kesehatan (seperti serangan jantung dan jenis kanker tertentu), menurut Penn Medicine.

6. Menyelamatkan nyawa

Meskipun itu penting, Ramsey mengatakan ini sama pentingnya untuk menyumbang sepanjang tahun juga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement