REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lengkap rasanya kalau tidak ada kurma di meja makan selama Ramadhan. Buah yang berasal dari Timur Tengah serta iklim tropis dan gurun ini memiliki banyak jenisnya, mulai dari Safawis yang manis dan berdaging dan Khudri yang bersisik namun kenyal hingga Medjool yang berair alias “ratu kurma”.
Dilansir laman Daily Sabah beberapa waktu lalu, kurma benar-benar menjadi pembangkit nutrisi. Buah itu tinggi asam amino, vitamin A, B, dan C, serta banyak mineral seperti potasium, magnesium, kalsium, natrium, besi, seng, tembaga, dan selenium. Kurma sebagian besar terdiri atas karbohidrat sederhana, terutama glukosa dan fruktosa, oleh karena itu seperti semua makanan, moderasi adalah kunci saat makan kurma.
Spesialis nutrisi dan diet Demet Cerit dari Rumah Sakit Acibadem Atakent di Turki mengatakan konsumsi buah manis yang rasanya seperti sirup secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan ketidakseimbangan gula darah. Cerit mengatakan, boleh saja mengonsumsi kurma seporsi yaitu hanya dua sampai tiga potong, satu hingga satu setengah jam setelah makan malam. Namun dia mengingatkan untuk berhati-hati terhadap tambahan gula berupa sirup glukosa, yang digunakan untuk mempermanis dan mencerahkan kurma.
Bagi penderita diabetes dan orang-orang dengan resistensi insulin, manfaat kesehatan kurma jauh lebih besar daripada kandungan gula alami yang tinggi. Berikut beberapa alasan mengapa kita harus rutin mengonsumsi kurma:
1. Membantu merasa kenyang
Kurma adalah buah yang kaya akan serat makanan larut, terutama pektin. Jadi serat ini, yang menarik air, meningkatkan fluiditas isi lambung, sehingga memperpanjang waktu yang dihabiskannya di perut dan memberikan rasa kenyang.
2. Mendukung kekebalan
Studi menunjukkan, kurma dapat memiliki efek stimulasi pada sistem kekebalan tubuh. Efek kurma ini dikaitkan dengan kandungan beta-glukannya yang merupakan polisakarida, jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan dokter untuk kita konsumsi. Selain itu, kurma juga mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah tinggi serta vitamin, yang semuanya dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.
3. Membatasi mengonsumsi gula berlebihan
Setelah kelaparan atau puasa dalam waktu lama, tubuh mengarahkan kita ke sumber dengan karbohidrat tinggi yaitu makanan manis. Alhasil, gula darah dapat dengan cepat kembali ke tingkat normal dan menggantikan simpanan makanan kosong tersebut.
Cerit mengungkapkan, untuk mencegah kenaikan berat badan dan menghindari penyimpanan terkait gula darah, gunakan kandungan gula alami buah-buahan (bukan permen buatan) untuk memenuhi kebutuhan kita akan sesuatu yang manis. Kurma bisa menjadi pilihan yang baik.
4. Membantu melancarkan sembelit
Pada bulan Ramadhan, Anda mungkin juga memanfaatkan kandungan serat kurma yang kaya untuk membantu pencernaan. Kurma dapat melancarkan sembelit yang merupakan efek samping dari pengurangan konsumsi makanan dan air selama berpuasa.
5. Baik untuk jantung
Kurma dikenal sebagai sumber potasium yang sangat baik. Potasium merupakan mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Penelitian mengungkapkan diet kaya potasium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko strok.
6. Melindungi dari penyakit mata
Penelitian menunjukkan, kurma adalah sumber zeaxanthin dan lutein yang kuat, yang merupakan jenis karotenoid yang ada di jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan. Oleh karena itu, senyawa ini diduga bermanfaat untuk mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula atau bagian tengah retina pada individu lanjut usia.
7. Sistem saraf dan energi
Kurma mengandung B1, vitamin B2, dan niacin (B3), serta vitamin B6 tingkat sedang. Vitamin B terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, yaitu mendapatkan energi dari nutrisi ini. Mereka juga memainkan peran penting dalam fungsi sistem saraf yang sehat.
Ketika kekurangan vitamin B, kemungkinan besar Anda akan mengeluh tentang fluktuasi dan penurunan tingkat energi, kelemahan, kelelahan, dan masalah konsentrasi.
8. Kunci tulang yang kuat
Cerit mengatakan, mengonsumsi kurma yang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan seng serta fosfor, setiap hari membantu kita meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah kondisi seperti osteoporosis.