Selasa 04 Apr 2023 23:26 WIB

Enam Makanan yang Dapat Memicu Penyakit Jantung

Makanan jenis tertentu dapat memicu penyakit jantung.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan olahan (ilustrasi). Sosis termasuk makanan olahan yang memiliki kadar garam tinggi, buruk untuk kesehatan jantung.
Foto:

4. Terlalu banyak protein

Protein adalah nutrisi utama yang banyak orang tidak mendapatkannya dengan cukup. Di sisi lain, mengasup protein terlalu banyak juga bisa berbahaya.

"Tidak jarang, orang mengasup protein dua kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan dalam sehari dan itu membebani ginjal sehingga dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari," ujar Dr Andrew.

Selain itu, penelitian terbaru menemukan pria yang menjalani diet tinggi protein memiliki risiko gagal jantung 33 persen lebih tinggi. Banyak orang juga mengonsumsi protein, terutama dari daging yang sering kali mengandung lemak jenuh tinggi. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Para dokter menyarankan untuk tidak berlebihan dan memilih protein nabati sebagai gantinya. Dua porsi daging, ikan, kacang-kacangan, atau tahu per hari sudah cukup.

5. Minuman berenergi

Dr Andrew mengatakan dia menghindari minuman berenergi dengan segala cara karena penelitian menunjukkan kombinasi gula dan kafein yang ditemukan dalam minuman tersebut dapat memicu masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau aritmia. Kabar baiknya adalah kafein dari teh atau kopi dalam jumlah sedang bisa sangat menyehatkan.

6. Minyak kelapa

Tidak memiliki rasa dan punya aroma yang berbeda, lemak ini sering dicap sebagai alternatif yang lebih sehat tanpa mengurangi rasanya. Namun, minyak kelapa kaya akan lemak jenuh tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Dr Andrew menyimpulkan orang dapat tetap menggunakan minyak kelapa sebagai pelembap kulit. Sebaliknya, ia tidak merekomendasikannya sebagai minyak untuk memasak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement