REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang belum bisa membedakan es krim dan gelato. Meski sama-sama hidangan penutup yang dingin, sebenarnya keduanya berbeda. Gelato mengandung kalori dan lemak yang lebih rendah daripada es krim.
Umumnya, gelato dibuat dengan takaran susu yang lebih banyak namun krim yang lebih sedikit. Berbeda dari es krim, yang lebih banyak menggunakan krim daripada susu. Semakin banyak krim yang digunakan, kian tinggi pula kandungan lemak jenuhnya.
Dikutip dari laman Recipes from Italy, gelato autentik ala Italia dibuat dengan susu, krim kental, dan gula. Ada yang mencampurkan telur, namun ada juga yang tidak, tergantung selera masing-masing. Di Italia, gelato disajikan dengan stroberi segar, kopi, kue tar apel, atau caprese cake.
Menurut situs yang sama, perbedaan antara gelato dan es krim bergantung pada empat faktor dasar, yakni kandungan lemak, bahan, udara, dan suhu. Dibandingkan es krim, gelato memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Gelato dibuat menggunakan susu segar dan krim kental segar, sementara es krim biasanya memakai susu bubuk dan lemak nabati.
Perbedaan lainnya, gelato lebih cepat meleleh karena mengandung lebih sedikit udara, sedangkan es krim meleleh lebih lambat berkat efek penyekat udara. Terkait penyimpanan, suhu untuk gelato lebih rendah. Berbeda dengan es krim yang disimpan pada suhu freezer seperti makanan beku.
Terkait kehalalan gelato, cukup banyak gerai gelato di Indonesia yang sudah mengantongi sertifikasi halal. Karena itu, sebelum membeli di berbagai gerai secara langsung maupun melalui layanan pesan-antar, selalu pastikan gerai yang dituju sudah punya sertifikasi halal.
Adapun kehalalan gelato bisa ditinjau dari berbagai aspek, terutama bahan-bahan yang digunakan. Cukup banyak orang yang mengaitkan gelato dengan gelatin karena kemiripan namanya. Gelatin adalah zat pengental mirip jeli yang umumnya didapat dari tulang hewan, termasuk tulang babi. Padahal, gelatin tidak menjadi bahan pembuatan gelato.
Gelato halal tentunya juga tidak mengandung alkohol dan bahan berbahaya dalam pembuatannya. Namun, perlu waspada sebab ada produk gelato yang memakai rum (alkohol yang berasal dari fermentasi tebu) dalam pembuatannya.
Rum biasanya menjadi salah satu pilihan rasa gelato. Terkait hal ini, Hendra Utama dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyampaikan ulasannya pada situs resmi halalmui.org.
Hendra mengatakan, rasa rum and raisin yang memang terbuat dari rum harus dihindari karena memiliki kandungan khamar. Sementara, kalaupun bukan rum dan hanya berasal dari rum essence, tetap juga mesti dihilangkan dari keinginan untuk membelinya. "Sebagai tindakan preventif, janganlah membiasakan diri untuk mengosumsi produk dengan sensori (rasa, bau) yang menyerupai produk haram," ujar Hendra.