Rabu 22 Mar 2023 03:45 WIB

Gejala Pertama Kolesterol Dapat Berupa Nyeri Kaki Hilang Timbul

Kadar kolesterol tinggi dapat diturunkan dengan beberapa cara.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri kaki (Ilustrasi). Nyeri kaki yang terasa hilang-timbul dapat menjadi gejala awal kolesterol tinggi.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi adalah awal dari masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan strok. Walaupun adanya zat lemak di tubuh sering kali tidak menunjukkan gejala, beberapa tanda peringatan bisa muncul begitu kolesterol menumpuk di arteri.

Salah satu tanda dari proses itu dapat menyerang atau dirasakan di bagian kaki. Kadar kolesterol tinggi yang tidak diobati dalam darah dapat meningkatkan penumpukan plak di arteri.

Baca Juga

Plak adalah campuran zat lemak, produk limbah seluler, kalsium, fibrin, dan kolesterol. Setelah menampung terlalu banyak campuran yang mengganggu ini, maka arteri dapat menyempit atau tersumbat. Proses ini dapat mengganggu aliran darah ke kaki sehingga memicu kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).

"Gejala pertama yang dipicu oleh PAD dapat berupa nyeri kaki yang berhenti dalam beberapa menit setelah istirahat," menurut Cleveland Clinic, dikutip dari laman Express, Selasa (21/3/2023).

photo
Tanda kolesterol tinggi dapat terlihat di kaki. - (Republika)

Kerap dikenal sebagai klaudikasio intermiten, jenis nyeri ini dapat muncul sebagai kram atau rasa tidak nyaman pada kaki. Kondisi dapat dibantu dipulihkan dengan istirahat, namun bisa kembali muncul selama aktivitas fisik seperti berjalan.

Saat aktif secara fisik, sel otot bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak oksigen daripada yang dapat diberikan oleh darah. Namun, sel-sel tersebut tidak membutuhkan banyak oksigen saat beristirahat, sehingga tanda tersebut bisa hilang selama waktu tersebut.

Portal kesehatan tersebut menambahkan bahwa detail penting tentang klaudikasio adalah itu hanya memengaruhi otot dan tidak menyebabkan radang sendi atau nyeri sendi.

Kondisi itu dapat membuat otot terasa tumpul, pegal, atau bahkan mati rasa karena saraf di dekatnya kemungkinan juga tidak memiliki aliran darah yang cukup.

Selain klaudikasio intermiten, PAD pada akhirnya dapat menyebabkan gejala lain, termasuk:

- Nyeri hebat atau pegal di kaki dan jari kaki saat istirahat, terutama di malam hari ketika berbaring telentang.

- Sensasi dingin di kaki.

- Kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit.

- Sering infeksi.

- Luka kaki yang tidak kunjung sembuh.

Persoalannya, PAD tidak selalu menyebabkan banyak gejala nyata yang sulit diidentifikasi, mirip dengan kolesterol tinggi. Oleh karena itu, tes darah tetap menjadi cara paling jitu untuk menentukan kadar kolesterol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement