REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Omurice merupakan hidangan populer asal Jepang yang terdiri dari nasi goreng tomat dan omelette telur yang lembut. Tak jarang, omurice disajikan dengan kuah kari yang kental dan menggugah selera.
Bila melihat bahan-bahannya, omurice tampak seperti sajian yang ramah Muslim. Benarkah?
Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak. Kehalalan omurice akan sangat bergantung pada bahan-bahan yang digunakan, khususnya bahan daging.
Di negara asalnya, nasi goreng tomat dalam sajian omurice biasanya disertai potongan-potongan daging, terutama daging ayam. Namun, terkadang, daging sapi, babi, atau potongan ham juga bisa digunakan untuk membuat nasi goreng tomat dalam sajian omurice.
Omurice yang halal tentu harus menghindari bahan-bahan daging yang tak halal seperti babi atau ham. Bila menggunakan daging sapi atau ayam pun, proses penyembelihannya harus dipastikan halal.
Sajian omurice juga biasanya dilengkapi dengan saus demi-glace. Ini sebenarnya merupakan saus khas Prancis yang memiliki konsistensi kental, berwarna cokelat, dan dengan cita rasa yang kaya.
Penggunaan saus demi-glace ini bisa menjadi titik kritis kehalalan sajian omurice. Alasannya, saus demi-glace tak jarang mengandung alkohol dan kaldu hewan.
Meski begitu, ada beberapa produk saus demi-glace yang sudah bersertifikat halal. Di Indonesia, salah satu produk saus demi-glace yang sudah bersertifikat halal adalah Demi Glace Sauce Mix dari Knorr.