Jumat 17 Mar 2023 23:00 WIB

Pakai Microwave, Apakah Virus Flu Burung di Daging Ayam Bisa Mati?

Wabah flu burung membuat sebagian orang khawatir untuk mengonsumsi daging ayam.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Memasak dengan microwave (Ilustrasi). Virus flu burung tidak dapat bertahan lebih dari 70 derajat Celsius.
Foto: Pxfuel
Memasak dengan microwave (Ilustrasi). Virus flu burung tidak dapat bertahan lebih dari 70 derajat Celsius.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strain virus influenza penyebab flu burung masih terus menjadi kekhawatiran saat ini. Jenis flu ini paling sering terjadi karena kontak dengan unggas sakit dan dapat menular pada manusia.

Para ahli dan badan kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengingatkan bahwa manusia tidak dapat tertular flu burung dari konsumsi ayam dan atau telur. Dengan catatan, unggas atau telur harus dimasak dengan benar.

Baca Juga

Akan tetapi, masih banyak orang yang ragu cara untuk dapat menghindari flu burung. Mereka pun bertanya-tanya, apakah virus juga bisa hilang saat unggas dimasak atau dihangatkan dengan microwave?

Selain dalam proses memasak, orang juga ingin tahu bagaimana untuk melakukan pencegahan saat membeli atau mengolah daging mentah. Dokter SN Aravinda selaku konsultan penyakit dalam dari Rumah Sakit Aster RV, Bangalore, di India mencoba menjawab kekhawatiran tersebut.

photo
Waspada flu burung. - (Republika)

Dilansir laman Timesnownews, Jumat (17/3/2023), Aravinda membagikan cara mulai dari menangani unggas dengan benar, memasaknya dengan suhu yang tepat, hingga tindakan preventif atau melakukan pencegahan. Ia mengatakan unggas aman untuk dimakan selama dagingnya dimasak dengan benar.

Penting memastikan daging disediakan oleh pemasok unggas yang dikelola dan ditangani secara higienis. Virus flu burung tidak dapat bertahan hidup pada suhu normal saat memasak.

Karena itu, daging yang dimasak dengan benar tidak memiliki risiko apa pun. Kalau masih khawatir tentang sumber daging atau ingin memilih yang lebih aman, maka masyarakat dapat menghindari makan ayam sampai virus flu burung mereda.

"Masyarakat bisa memilih sumber protein lain seperti kacang kedelai, tahu, buncis, dan lainnya," kata Aravinda.

Akan tetapi, jika tetap perlu memakan daging unggas, tidak masalah selama mempraktikan anjuran yang sudah disarankan ahli. Aravinda juga menjelaskan daging yang dimasak atau dihangatkan dengan alat praktis seperti microwave kemungkinan tidak bisa mampu membunuh semua virus dan bakteri. Hal ini dikarenakan pembunuhan virus tergantung pada suhu di mana bakteri atau virus tersebut dapat bertahan hidup dalam jangka waktu tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement