Selasa 14 Mar 2023 16:30 WIB

Musim Hujan Masih Berlangsung, Waspadai Penyakit Leptospirosis dari Kencing Tikus

Tikus identik dengan lingkungan yang kotor.

Tikus (ilustrasi). Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ada pada kencing tikus.
Foto: Pixabay
Tikus (ilustrasi). Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ada pada kencing tikus.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit leptospirosis saat musim hujan. Penyakit yang ditularkan melalui air kencing tikus ini dapat berakibat kematian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, menjelaskan leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira sp. Penularan bisa terjadi bisa kontak dengan lingkungan, air, tanah becek, atau lumpur, yang mengandung bakteri leptospira sp, di mana bakteri masuk melalui luka atau lecet pada tubuh.

Baca Juga

"Kencing tikus bisa mengalir bersama air yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet hingga makanan," kata dr Dini di Tangerang, Selasa (14/3/2023).

Dokter Dini menyerukan agar warga siaga menjaga lingkungan tetap bersih. Sebab, tikus identik dengan lingkungan yang kotor.

Untuk pencegahannya, lanjut dia, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Simpan makanan dan minuman di tempat yang aman dari jangkauan tikus serta cuci tangan dan kaki dengan sabun setelah terpapar air banjir, tanah becek, atau lumpur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement