Kamis 09 Mar 2023 21:40 WIB

Hasil Uji Coba Fase 1: Vaksin Termostabil Tuberkulosis Picu Respons Kekebalan Tubuh

Penerima vaksin termostabil vial tunggal menghasilkan tingkat antibodi yang tinggi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin (ilustrasi). Uji coba Fase 1 vaksin tuberkulosis didukung oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID)
Foto: www.pixabay.com
Vaksin (ilustrasi). Uji coba Fase 1 vaksin tuberkulosis didukung oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Communications mengungkapkan vaksin tuberkulosis (TB) dapat merangsang antibodi pada orang dewasa. Uji coba Fase 1 didukung oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), bagian dari National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat (AS).

Ini merupakan uji klinis pertama dari kandidat vaksin TB subunit mana pun dalam bentuk suhu stabil (termostabil). Vaksin eksperimental ID93+GLA-SE, dikembangkan oleh Christopher B Fox dan para ilmuwan di Access to Advanced Health Institute, sebelumnya bernama Infectious Disease Research Institute, di Seattle, AS.

Baca Juga

Menurut penelitian, itu adalah vaksin subunit rekombinan yang terbuat dari empat protein bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dikombinasikan dengan GLA-SE, bahan pembantu yang merangsang kekebalan. Formulasi kering-beku tidak memerlukan pendinginan dan dicampur dengan air steril sesaat sebelum injeksi.

Uji coba yang dilakukan guna mengetahui kemungkinan pemberian vaksin suhu stabil yang mengandung ID93 dan GLA-SE dalam satu vial akan sama efektifnya dalam menginduksi respons imun. Para peneliti mencatat uji coba vaksin termostabil vial tunggal akan memiliki keuntungan yang jelas dalam kemudahan penyimpanan, transportasi, dan administrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement