REPUBLIKA.CO,ID, JAKARTA -- Tidak ada aturan pasti ketika keramas. Kebanyakan orang memberikan produk pada helai rambut mereka setiap hari, meskipun untuk jenis rambut tertentu, mereka cukup mencucinya setiap dua hingga tiga hari sekali.
Jika memiliki jadwal keramas yang agak sering, mungkin Anda bertanya-tanya apa yang terjadi jika Anda lama tidak mencuci rambut?
Dilansir laman Best Life, Selasa (21/2/2023), dokter medis kosmetik dan perwakilan dari American Cosmetic Association, Steven Line, mengatakan ada manfaat dan konsekuensi dari keramas selama sepekan. Hal ini tergantung pada jenis rambut dan kondisi kulit kepala.
Secara umum, yang terbaik adalah mendengarkan rambut dan kulit kepala, serta mencuci rambut sesuai kebutuhan. "Bagi sebagian orang, itu mungkin setiap hari, dan bagi yang lain, mungkin sepekan sekali," kata Line.
Berikut ini adalah hal-hal yang terjadi jika Anda tidak mencuci rambut selama sepekan:
1. Minyak alami akan memenuhi rambut
Menurut Line, hal pertama yang mungkin Anda perhatikan jika tidak mencuci rambut selama sepekan adalah peningkatan jumlah minyak di rambut. “Saat Anda tidak mencuci rambut setiap hari, kulit kepala Anda memiliki kesempatan untuk memproduksi minyak alaminya,” kata Line.
Minyak ini seperti sebum, dapat menghidrasi dan menutrisi rambut, membuatnya tampak lebih sehat dan berkilau. Anda mungkin akan melihat beberapa perubahan pada tekstur rambut.
Bagi orang yang memiliki rambut keriting atau bergelombang, tidak terlalu sering mencuci rambut dapat membantu meningkatkan tekstur alaminya. “Minyak alami dapat membantu menentukan dan menjinakkan rambut kusut, yang menghasilkan tampilan yang lebih tegas dan melenting,” kata Line.
Namun bagi seseorang yang memiliki kulit kepala berminyak, tidak mencuci rambut dapat menyebabkan penumpukan minyak. Hal ini dapat membuat rambut Anda tampak berminyak dan tidak bersih.
2. Rambut mungkin menjadi lebih kuat
Rambut bisa patah karena sejumlah alasan di antaranya panas, gaya, diet, stres, dan kondisi yang mendasarinya. Line mengatakan, sering keramas adalah penyebab umum lainnya di balik kerusakan rambut dan rambut yang pecah-pecah.
“Dengan mencuci rambut lebih jarang, Anda membiarkan rambut mempertahankan lebih banyak minyak alaminya, membuatnya kering dan mudah patah,” kata Line.
3. Anda mungkin melihat penumpukan produk di kulit kepala
Mencuci rambut lebih jarang dapat menguntungkan jika biasanya Anda tidak menggunakan produk penataan rambut. Namun, kata Line, jika Anda menggunakan produk rambut seperti gel, mousse, atau semprotan, dan tidak mencuci rambut selama sepekan maka dapat menyebabkan penumpukan produk di kulit kepala dan rambut.
“Ini bisa memberatkan rambut, membuatnya tampak kusam dan tak bernyawa,” ujarnya. Saat mencuci rambut dengan sampo, Anda bisa menghilangkan kelebihan produk dari helai dan kulit kepala.
4. Kulit kepala mungkin mengalami iritasi
Line mengungkapka,n tidak mencuci rambut dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati di kulit kepala. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala gatal, bersisik, dan teriritasi, yang dapat membuat tidak nyaman dan tidak sedap dipandang mata.
Dia mengatakan, banyak orang mengalami pertumbuhan jamur dan bakteri yang berlebihan karena sel kulit mati memerangkap kelembaban dan kehangatan di kulit kepala. “Hal ini dapat menyebabkan infeksi kulit kepala, bau tak sedap, bahkan kerontokan rambut,” ujar Line.