REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kreator konten dan fotografer perjalanan Barry Kusuma membagikan sejumlah tips maupun teknik pembuatan video perjalanan yang dapat menarik banyak viewers hingga viral di media sosial.
Menurut Barry dalam pernyataan pers airasia Super App Indonesia, pembuatan video perjalanan tersebut bisa dilakukan tanpa modal besar karena hanya memanfaatkan kamera smartphone.
Sejumlah tips pembuatan video yang bisa dilakukan selama berlibur di kawasan wisata, antara lain
1. Siapkan perlengkapan penunjang sederhana
Umumnya, para kreator konten akan menggunakan sejumlah perlengkapan profesional untuk proses pengambilan footage video. Bagi Anda para pemula, tak perlu merasa berkecil hati.
Nyatanya, Barry hanya menyarankan sejumlah peralatan sederhana, seperti tripod mini ataupun stabilizer untuk mendapatkan gerakan video yang lebih stabil. Sebab, memperbesar sorotan objek dengan fitur zooming akan menurunkan kualitas video.
Selain itu, Anda juga bisa mempersiapkan lampu portabel LED yang dapat disisipkan pada sisi smartphone untuk mengurangi bintik noise dari video yang diambil.
2. Riset tren dan destinasi yang dituju untuk menentukan angle konten
Jika Anda menginginkan kualitas video yang dapat menarik perhatian warganet, maka perlu mempertimbangkan isi dari konten yang ditampilkan.
Untuk itu, Barry sangat menganjurkan bagi para kreator konten pemula untuk memperbanyak riset tentang tren wisata, terutama yang berkaitan dengan destinasi yang akan dituju.
"Konten hidden gems yang belum banyak diketahui orang sangat laku dicari oleh warganet. Contoh tipe konten lain yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong," katanya.
Barry pun memastikan eksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan bisa memperkaya angle konten, serta secara tidak langsung berkontribusi dalam mendukung kunjungan pariwisata dan ekonomi lokal setempat.
3. Perhatikan mode pengaturan kamera
Sudah siap untuk mengumpulkan koleksi footage? Sebelumnya, Anda harus mengetahui rahasia pamungkas yang satu ini. Barry membeberkan kunci dari sebuah video agar terlihat cinematic adalah menggunakan mode pengaturan resolusi 4K, dengan laju kecepatan bingkai 60 fps (frame per second).
Sebaiknya, pengambilan video pada setiap objek atau frame berdurasi minimal 8-10 detik untuk mempermudah proses menyunting. Anda juga dapat mengombinasikan variasi sudut pengambilan video, seperti widelens, medium shoot, hingga close up.
Jangan lupa, perhatikan posisi pengambilan footage, baik secara vertikal ataupun horizontal sesuai dengan jenis konten yang hendak diunggah.
4. Sentuhan terakhir dengan proses editing video
Proses menyunting atau editing video ternyata juga butuh ketelatenan agar tampak mengalir. Menurut Barry, editing dengan backsound lagu yang sedang populer di media sosial sangat berpengaruh besar dalam menambah angka viewers dan kemungkinannya untuk viral.
Tips lainnya, pria yang mengawali karier sebagai kontributor foto majalah pariwisata ini juga menyarankan maksimal durasi setiap frame yang ditampilkan tidak lebih dari tiga detik, serta menggunakan transisi untuk memastikan perpindahan frame yang lebih ciamik.
Berbicara soal proses editing video, Barry sendiri menggunakan sejumlah aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone. Jika Anda telah merampungkan proses editing, simpan hasil video dalam format resolusi 1080 Full HD.