REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menikah dan berencana memiliki anak, salah satu yang penting untuk dipersiapkan yaitu dana pendidikan anak. Pakar perencana keuangan, Rista Zwestika mengatakan, dana pendidikan anak perlu disiapkan sedini mungkin.
Rista menyebut, dana pendidikan anak perlu disiapkan sedini mungkin karena biayanya terus baik pada kisaran 10-20 persen per tahun. "Nah baiknya sih ngomongin dana pendidikan ini pada saat kita sebelum memutuskan menikah," kata Rista saat ditemui di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Dia menjelaskan saat pasangan sudah memasuki tahap serius sebelum menikah, pembahasan soal menyiapkan dana pendidikan perlu dilakukan. Pilihan pendidikan yang tepat juga mulai didiskusikan dengan menyesuaikan pendapatan pasangan.
Rista menjelaskan, kenaikan biaya pendidikan bahkan berdasarkan tingkatn sekolah. Tentunya juga menyesuaikan pilihan sekolah seperti negeri, swasta, atau swasta bilingual.
"Kenapa (menyiapkan dana pendidikan) lebih cepat lebih baik? Karena nanti pada saat belum menikah atau saat baru menikah ini masih banyak dana yang bisa kita simpan atau investasi di awal untuk mengejar dana pendidikan," jelas Rista.
Rista menegaskan, waktu yang terlambat justru saat menyiapkan dana tersebut saat anak sudsh lahir. Dia menyebut, persiapan dana pendidikan saat anak lahir dikhawatirkan justru tidak terkejar karena banyak kebutuhan tambahan yang muncul.
"Karena kalau nunggu anaknya lahir kebutuhan kita sudah banyak. Kebutuhan anak sendiri aja sudah berapa persen. Nanti yang ada kita hanya bisa menyiapkan dalam jumlah kecil dana pendidikan anaknya," jelas Rista.
Untuk itu, Rista menyarankan, persiapan dana pendidikan anak bisa dilakukan sebelum menikah jika hubungan dengan pasangan sudsh serius. Khususnya sudah berkomitmen untuk menuju proses pernikahan.
"Dipersiapkan sebelum menikah lebih bagus karena jangka waktunya panjang. Kita bisa menyisihkannya lebih kecil atau saat baru menikah juga tidak apa-apa," ungkap Rista.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
