REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Isaac Ackon kembali viral di media sosial. Dia adalah sopir taksi asal Ghana yang terkenal karena kejujurannya, yakni mengembalikan uang tunai senilai 8.400 cedi Ghana (sekitar Rp 10 juta) kepada seorang penumpang.
Uang itu tertinggal di taksi Ackon pada Mei 2022. Kejujuran Ackon pun mendapat pujian dari seluruh warga Ghana. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio lokal, Ackon mengatakan dia tak perlu berpikir panjang untuk memutuskan mengembalikan uang tersebut.
"Saya melihat uang di mobil saya setelah selesai narik, tetapi setelah berkonsultasi sejenak dengan istri saya tentang hal itu, saya memutuskan untuk mengembalikannya," ujar Ackon, seperti dilansir laman The Sun, Rabu (7/2/2023).
"Alasan sederhananya adalah saya tidak mengambil barang yang bukan milik saya," tutur ayah tiga anak itu.
Padahal, ketika menemukan uang itu, Ackon sedang berjuang untuk memberi makan keluarganya dengan gaji sopir taksi. Sementara itu, mobilnya sudah tua dan rewel sehingga sulit bersaing dengan taksi daring.
Terlepas dari kesulitan hidupnya, Ackon tidak berniat menyimpan uang itu untuk dirinya sendiri. Dengan segera, ia berangkat untuk mencari penumpangnya, yakni seorang penjual ikan bernama Teshie.
Begitu mendapatkan uangnya kembali, Teshie menangis lega. Dia tak henti-hentinya bersyukur dan memeluknya Ackon. Dalam video yang mengabadikan momen indah itu, terdengar Teshie berulang kali berterima kasih kepada Ackon.
"Tuhan memberkatimu," kata Teshie.
Tetangga Teshie terlihat berkerumun mengelilingi Ackon untuk ikut berterima kasih atas kejujurannya. Mereka terkesima karena menganggap itu hal langka yang bisa terjadi di Ghana.
"Terima kasih, Tuhan," kata seorang wanita.
"Kami belum tidur semalaman. Kami bersyukur Anda mengembalikannya, Pak. Terima kasih banyak," ujar yang lain.
Kisah Ackon yang menghangatkan hati baru terungkap ketika jurnalis, Manasseh Azure, memulai penggalangan dana untuk menghargai tindakan tanpa pamrihnya. Penggalangan dana dengan cepat menarik perhatian masyarakat luas, dengan politisi dan musisi sontak memberikan hadiah untuk Ackon si sopir taksi.