REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak dari Anda memiliki kebiasaan untuk buang air kecil sebelum melakukan perjalanan panjang. Biasanya ini dilakukan untuk berjaga-jaga agar di perjalanan tidak repot mencari toilet. Sayangnya, kebiasaan tersebut ternyata berdampak pada kandung kemih.
Spesialis kesehatan pelvic dan fisioterapis Tiffany Sequeira memperingatkan agar tidak buang air kecil sebelum meninggalkan rumah jika belum waktunya. Dia mendesak orang-orang agar buang air kecil sampai pada waktunya.
“Anda sebaiknya hanya menggunakan toilet saat perlu buang air kecil jika ingin menjaga kesehatan kandung kemih,” kata Tiffany dilansir Mirror, Sabtu (4/2/2023).
Menurut dia, kebiasaan berjaga-jaga ini dapat membuat tekanan berbahaya pada kandung kemih yang kosong sebelum terisi dengan urine. Kebiasaan ini tidak hanya berdampak pada kandung kemih, tetapi bisa berdampak pada otot dasar pelvis.
“Umumnya, saat kandung kemih terisi, regangan urine yang menekan dinding kandung kemih menciptakan sinyak ke otak untuk menghasilkan rangkaian dorongan yang menyebabkan Anda akan buang air kecil,” ujarnya.
Dia mengatakan, kebiasaan berjaga-jaga ini dapat menyebabkan disfungsi pada sinyal kandung kemih. "Seiring waktu kandung kemih Anda menjadi terbiasa untuk buang air kecil, urine pada kapasitas yang lebih rendah dari biasanya mengakibatkan kandung kemih lemah," ujarnya.