Pasokan obat
Rencananya, menurut Komang, Kemenkes akan mendistribusikan kembali obat demam keong ini pada pertengahan 2023 dengan jumlah yang lebih banyak. Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Lusi Leviana menjelaskan obat praziquantel pengendali demam keong merupakan donasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan butuh proses yang lama untuk didistribusikan ke Indonesia.
"Permintaannya sudah sejak akhir tahun 2022, tetapi pengadaan obat ini cukup susah karena belum ada izin edarnya di Indonesia," kata dia.
Untuk tahap pertama, obat demam keong akan didistribusikan ke Kabupaten Poso dan Sigi sebanyak 1.000 tablet, disesuaikan dengan kebutuhan. Obat tersebut bisa dikonsumsi oleh anak-anak sesuai dengan dosisnya.
"Tidak menyangka kasusnya melonjak dan kami juga harus menunggu hasil survei Dinas Kesehatan Sulteng yang cukup memakan waktu karena harus memeriksa tinja seluruh masyarakat untuk hasil yang valid," kata Lusi.