Sabtu 04 Feb 2023 04:45 WIB

Kasus Demam Keong Melonjak di Sulteng, Obatnya Sulit Didapat

Pemprov Sulteng akhirnya terima 4.000 tablet obat demam keong dari Kemenkes.

Anak sakit (ilustrasi). Obat praziquantel pengendali demam keong dapat dikonsumsi anak dengan dosis yang disesuaikan.
Foto: www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi). Obat praziquantel pengendali demam keong dapat dikonsumsi anak dengan dosis yang disesuaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima sebanyak 4.000 tablet obat demam keong untuk pengobatan penderita penyakit parasitik kronis di Kabupaten Poso dan Sigi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penyakit tersebut juga dikenal dengan istilah schistosomiasis.

"Meskipun jumlahnya terbatas, kami maksimalkan penggunaan obat-obatan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng I Komang Adi Sudjendra di Palu, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Komang menjelaskan saat ini terjadi peningkatan kasus demam keong cukup signifikan di Kabupaten Poso dan Sigi sejak tahun 2022, yakni dari 0,22 persen menjadi 1,4 persen. Ia menyebut penanganan demam keong tidak cukup hanya melibatkan Dinas Kesehatan sebagai instansi teknis, tetapi perlu kolaborasi semua pihak.

"Kami juga butuh dukungan Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, maupun para pihak nonpemerintahan untuk bersama-sama melakukan penanganan yang cepat dan tepat," katanya.

 

Komang mengatakan Dinas Kesehatan Poso dan Sigi akan segera melakukan penanganan pada pasien yang positif terinfeksi penyakit parasitik kronis menular yang disebabkan oleh cacing trematoda tersebut. Obat-obatan akan distribusikan mulai Ahad (5/2/2023) ke Kabupaten Poso dan Sigi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement