Kamis 02 Feb 2023 09:55 WIB

Citra Hero dalam Jabatan Polisi Jadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Orang Ketiga

Citra pahlawan yang melekat pada polisi atau tentara menjadi daya tarik tersendiri.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas kepolisian (Ilustrasi). Perselingkuhan bisa terjadi di lingkungan kerja mana pun, termasuk kepolisian.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Petugas kepolisian (Ilustrasi). Perselingkuhan bisa terjadi di lingkungan kerja mana pun, termasuk kepolisian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Isu perselingkuhan yang melibatkan anggota kepolisian datang silih berganti. Psikolog pernikahan Soraya Salim mengatakan citra polisi ataupun tentara yang dipandang sebagai "hero" (pahlawan) menjadi daya tarik tersendiri bagi orang ketiga, meskipun sebetulnya perselingkuhan bisa terjadi di lingkungan kerja mana pun.

Belakangan, yang sedang ramai diperbincangkan adalah terkuaknya perselingkuhan polisi berinisial Kompol D dengan seorang wanita bernama Nur. Kasus itu terkuak lewat kecelakaan tragis yang menimpa mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga

"Karena berita itu lebih viral, sepertinya polisi lebih sering terlibat kasus perselingkuhan. Mungkin unsur 'power' dan tokoh 'hero' yang ditampilkan dan dikesankan oleh polisi atau tentara, menjadi potensi dan daya tarik bagi para pihak ketiga itu," papar Soraya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (1/2/2023).

Apabila perselingkuhan sudah telanjur terjadi dalam sebuah rumah tangga, Soraya mengingatkan bahwa keluarga itu pasti mengalami terpaan konflik. Perlu dipikirkan cara pasangan atau keluarga tersebut menghadapi, berproses, dan kemudian menyelesaikan serta mengambil pelajaran besar dari konflik yang melanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement