REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Isu perselingkuhan yang melibatkan anggota kepolisian datang silih berganti. Psikolog pernikahan Soraya Salim mengatakan citra polisi ataupun tentara yang dipandang sebagai "hero" (pahlawan) menjadi daya tarik tersendiri bagi orang ketiga, meskipun sebetulnya perselingkuhan bisa terjadi di lingkungan kerja mana pun.
Belakangan, yang sedang ramai diperbincangkan adalah terkuaknya perselingkuhan polisi berinisial Kompol D dengan seorang wanita bernama Nur. Kasus itu terkuak lewat kecelakaan tragis yang menimpa mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur, Jawa Barat.
"Karena berita itu lebih viral, sepertinya polisi lebih sering terlibat kasus perselingkuhan. Mungkin unsur 'power' dan tokoh 'hero' yang ditampilkan dan dikesankan oleh polisi atau tentara, menjadi potensi dan daya tarik bagi para pihak ketiga itu," papar Soraya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (1/2/2023).
Apabila perselingkuhan sudah telanjur terjadi dalam sebuah rumah tangga, Soraya mengingatkan bahwa keluarga itu pasti mengalami terpaan konflik. Perlu dipikirkan cara pasangan atau keluarga tersebut menghadapi, berproses, dan kemudian menyelesaikan serta mengambil pelajaran besar dari konflik yang melanda.