Ahad 29 Jan 2023 13:05 WIB

Otak Masih Lemot Setelah Sembuh dari Covid-19? Begini Cara Memulihkannya

Otak lemot merupakan bagian dari brain fog, gejala long Covid.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan mencatat hal-hal penting di bukunya. Membiasakan diri terorganisir dapat membantu mengatasi kabut otak.
Foto:

Dr Khan menjelaskan otak memperoleh makanan dan oksigen melalui cairan yang masuk melalui pembuluh yang disebut sistem glymphatic. Saat makan dan bernapas, tubuh juga menghasilkan limbah.

Itu artinya, otak perlu dibersihkan dan limbahnya perlu dibuang. Tujuannya agar cairan baru yang penuh dengan makanan dan oksigen bisa masuk.

"Ini terjadi saat kita tidur. Jadi ketika Anda tidur, otak Anda sedang melakukan pembersihan yang sangat baik untuk itu," ujarnya.

Dr Khan juga menyebut tidur membantu memperkuat ingatan. Jadi, hal-hal yang telah dipelajari hari itu, saat Anda tertidur, itu akan tertanam di otak Anda. Tidur malam yang nyenyak membantu Anda mempelajari hal-hal baru.

"Orang yang tidur nyenyak 40 persen lebih baik dalam mempelajari hal-hal baru keesokan harinya," kata dr Khan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement