Sabtu 28 Jan 2023 00:35 WIB

Artis Indonesia Didorong Masuk ke Dunia Hiburan Korea

Dubes RI untuk Korsel dorong artis tanah air ke industri hiburan Korea

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto mendorong artis Indonesia untuk masuk industri drama dan film hingga musik di negeri Gingseng.
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto mendorong artis Indonesia untuk masuk industri drama dan film hingga musik di negeri Gingseng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Fenomena hallyu tak dipungkiri semakin menjamur di Indonesia. Artis K-drama maupun idola K-pop tak henti menggelar temu fan hingga konser sejak pembatasan pandemi berangsur dicabut

Tak hanya ingin menjamuri Indonesia dengan artis Korea, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto mendorong artis Indonesia untuk masuk industri drama dan film hingga musik di negeri Gingseng. Dubes yang kerap dipanggil Sulis itu juga berharap di hubungan 50 tahun jalinan kedua negara seamkin banyak tumbuh kerja sama, kolaborasi, dan pertukaran di bidang industri entertainment.

"Di industri keratif, saya mendorong Korea untuk melibatkan artis Indonesia untuk bergabung dalam produksi serial atau drama maupun musik," ujar Dubes Sulis dalam acara 'Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship' di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kamis (26/1/2023).

 

Sejak menjabat Januari tahun lalu, Dubes Sulis menginginkan peningkatan hubungan Indonesia dan Korsel dalam smeua bidang, termasuk kerja sama ekonomi kreatif dan digital. Ia pun membentuk satu unit khusus untuk menggarap ekonomi kreatif dan digital, diikuti tart up, termasuk subsektor fashion, musik, film, kuliner, animasi, game, dan e-sport.

"Kolaborasi pelaku industri kreatif dan digital Indonesia dan Korsel dirancang untuk membuka jalan kerja sama yang lebih produktif guna menumbuhkan Indonesian Wave (I Wave) dan Korean Wave (K Wave) secara berdampingan," ujar Dubes Sulis.

Berkelindan dengan hal tersebut, Dubes Sulis telah bertemu dengan bos salah satu perusahaan agenci terbesar di Korsel, SM Entertainment, Lee Soo-man. Ia membicarakan mengenai seluk beuluk industri hiburan Korsel dan Indonesia hingga pada bisnisnya.

"Saya sudah secara konkret berbicara agar para penyanyi Indonesia dikontrak oleh SM, dibuatkan album, diproduksi oleh SM dan diedarkan di jaringannya SM," kata Dubes Sulis. Seperti diketahui, penyanyi Indonesia, Rossa merupakan satu penyanyi yang sudah bergabung dengan SM Entertainment.

"Jangan hanya teh Occa (Rossa) saja, ayo saya dorong yang lain, dan ketika saya berbicara dengan Lee kami berencana untuk membuat NCT versi Indonesia," katanya.

SM Entertainment menaungi berbagai grup idola terkenal seperti Super Junior, SNSD, Red Velvet, NCT dan Aespa. Dubes berharap dengan rencana kerja sama yang lebih luas di bidang seni, maka tidak hanya Korea Weve di Indonesia, namun juga Indonesia Wave.

"Kerja sama ini akan saling menguntungkan untuk kedua negara," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement