REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi bisa memicu terjadinya beragam masalah kesehatan, termasuk penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD). Salah satu pertanda terjadinya PAD adalah perubahan warna kulit pada kaki.
PAD terjadi ketika plak kolesterol di pembuluh darah menghambat aliran darah ke ekstremitas, seperti kaki. Salah satu gejala awal dari PAD adalah klaudikasio intermiten yang bisa memunculkan rasa nyeri, kram, atau tak nyaman pada kaki atau bokong.
Klaudikasio intermiten merupakan rasa nyeri otot yang muncul saat kaki bergerak. Rasa nyeri ini akan membaik setelah kaki istirahat.
Klaudikasio intermiten bisa muncul karena pembuluh darah di area kaki menyempit atau tersumbat akibat penumpukan plak di pembuluh darah. Selain klaudikasio intermiten, gejala PAD juga bisa terlihat pada kulit kaki. Pada orang dengan PAD, kulit kaki mereka bisa mengalami perubahan warna atau terasa nyeri bila disentuh.
"Nyeri, saat Anda istirahat, merupakan tanda bahwa penyumbatan pembuluh darah yang Anda (alami) sudah berat," jelas Hopkins Medicine, seperti dilansir Express, Senin (23/1/2023).
Perubahan warna kulit kaki pada orang dengan PAD bisa semakin terlihat bila kaki diangkat ke atas. Menurut Hopkins Medicine, kulit kaki penderita PAD akan terlihat pucat saat diangkat tinggi, namun terlihat memerah setelah diturunkan.
Perubahan warna kulit pada tungkai atau kaki biasanya menandakan adanya aliran darah yang tak lancar karena pembuluh darah tersumbat. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat memunculkan masalah yang lebih serius.
Terbatasnya aliran darah ke kaki dapat membuat otot-otot di kaki kekurangan oksigen dan juga nutrisi. Kondisi ini akan mendorong otot kaki untuk bekerja lebih keras.
Baca juga : Viral Ibu Beri Minum Kopi Instan pada Bayi, Apa Bahayanya?