REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, durian lokal Indonesia dapat menjadi komoditas unggul di pasar dunia, dan menyaingi durian asal Thailand dan Singapura. Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (14/1/2023), mengatakan, Indonesia adalah negara dengan kondisi tanah dan cuaca yang mendukung untuk menghasilkan komoditas-komoditas pangan unggul khususnya di bidang hortikultura.
"Indonesia ini negara tropis yang punya berbagai komoditas buah yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Hanya ada beberapa kesamaan komoditas di negara-negara Asia Tenggara. Tapi tetap saja, jangan sampai pasar dunia dikuasai oleh negara lain. Indonesia juga harus mampu bersaing," kata dia.
Moeldoko sebelumnya menanam bibit Durian Bawor di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Desember 2022 lalu. Kemudian pada Jumat (12/1/2023), di sela-sela kunjungan kerja ke Provinsi Bangka Belitung, Moeldoko juga turut menanam bibit durian unggul jenis Super Tembaga dan Cumasi di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Petaling, Kabupaten Bangka.
Durian Super Tembaga terkenal dengan warna kuning oranye seperti tembaga. Selain itu, daging buah durian Super Tembaga sangat tebal dengan tekstur yang lembut.
"Durian Super Tembaga ini adalah varian khas Bangka Belitung yang sangat terkenal. Untuk itu, komoditas ini perlu dikembangkan karena punya nilai ekonomi yang sangat tinggi," kata dia.
Dia berkomitmen untuk terus mempromosikan komoditas-komoditas unggulan di daerah termasuk produk pertanian hortikultura sehingga dapat mendorong perkembangan ekonomi masyarakat.
"Sehingga pada akhirnya, kita pun dikenal sebagai negara penghasil dan eksportir. Kita tunjukkan bahwa tidak hanya Thailand yang bisa menjual durian berkualitas dunia," kata dia.