Ahad 08 Jan 2023 19:49 WIB

Rasakan Sensasi Rebahan di Atas Awan Bandung

Harga tiket sebesar Rp 35 ribu untuk orang dewasa dan Rp 25 ribu anak-anak.

nimo highland di Pengalengan, Bandung.
Foto:

Benar serasa rebahan di awan?

Lokasi wisata itu berdiri di kebun teh seluas 6 hektare, memiliki dua bukit bernama Bukit Nini di sebelah timur dan Bukit Putra di sebelah barat. Di tengah kedua bukit itu merupakan lahan serbaguna yang bisa digunakan lahan parkir atau acara-acara tertentu.

Ketika di lokasi, wisatawan bisa melihat jembatan melingkar yang berada di puncak Bukit Nini. Untuk mencapai lokasi itu, para wisatawan diarahkan oleh petugas untuk diangkut menggunakan ontang-anting.

Ontang-anting merupakan mobil bak terbuka yang dimodifikasi, sehingga bisa mengangkut wisatawan. Kendaraan pengangkut wisatawan itu berjumlah 11 unit dan bolak-balik mengangkut wisatawan dari lokasi parkir sejauh 300 meter ke jembatan pusat wisata di puncak Bukit Nini.

Setelah tiba puncak, petugas bakal mengecek tiket wisatawan yang sudah dibeli untuk kemudian masuk ke area jembatan. Di jembatan itu wisatawan bisa berfoto-foto dan mencoba satu area jembatan kaca yang dikenakan biaya Rp10 ribu. Di tengah jembatan yang berbentuk huruf U itu terdapat bangunan berkubah warna biru. Tak jarang wisatawan berfoto dengan latar belakang bangunan tersebut.

Di samping itu semua, ada hal yang menarik dan bisa dijadikan gaya baru berwisata, yakni kasur jaring yang terbuat dari tali tambang. Wahana yang terdapat di area bawah jembatan tersebut tidak dipungut biaya.

Di kasur jaring itu, wisatawan bisa rebahan dan menikmati hamparan kebun teh. Di area itu juga terdapat jajanan cemilan yang bisa dibeli oleh wisatawan.

Dalam beberapa saat, kawasan wisata itu pun diselimuti kabut. Sehingga ketika merebahkan badan di kasur jaring, sensasi rebahan di atas awan bisa dinikmati oleh wisatawan, ditemani cemilan yang telah dibeli.

Beberapa wisatawan menyatakan memang tertarik dan ada minat khusus apabila ada kabut. Jadi kualitas foto pun lebih natural dan itu menjadi ciri khas.

Apabila di pagi hari, kabut bakal berada di bawah bukit itu dan menyelimuti perkebunan teh. Selain itu momen matahari terbit pun bisa dinikmati oleh wisatawan di jembatan tersebut.

Menghidupkan area wisata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement