REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tujuh anak di Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan seusai mengonsumsi chiki ngebul. Chiki ngebul merupakan snack yang disiram cairan nitrogen dan memberi sensasi berasap.
Hal tersebut membuat banyak orang khawatir terkait penggunaan cairan nitrogen yang dinilai tidak aman pada makanan. Benarkah nitrogen tidak aman untuk makanan?
Chef Yuda Bustara yang pernah mengolah menu dengan cairan nitrogen mengatakan, cairan nitrogen cukup aman digunakan untuk makanan asal ditangani dengan baik. “Cairan nitrogen gunanya untuk membekukan makananan secara instan, cepat sekali hanya dalam beberapa detik,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (6/1/2023).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengolah menu makanan menggunakan cairan nitrogen. Pertama, pastikan menggunakan peralatan yang mumpuni, misalnya wadah double wall agar aman menyimpan cairan nitrogen; jangan lupa gunakan sarung tangan.
Kedua, perhatikan takaran aman serta waktu yang tepat untuk menyelupkan bahan ke dalam cairan nitrogen. Pastikan nitrogen telah menguap semua sebelum disajikan. "Jadi yang ada di makanan hanya makanan yang sudah beku saja," kata chef muda yang juga food stylist ini.
Dia mengatakan, tidak ada takaran waktu yang pasti karena cairan nitrogen sangat cepat menguap di suhu ruang. Apapun makanannya, pastikan ditunggu sampai nitrogennya menguap. Biasanya ditandai dengan tidak adanya asap.
Chef Yuda mengatakan, salah satu contoh menu yang bisa menggunakan cairan nitrogen yaitu membuat sorbet buah. Sekitar 150 ml jus buah yang sudah diblender, dicampurkan 25 ml cairan nitrogen, dan diaduk sampai membeku. Jika masih belum membeku, bisa ditambahkan sedikit demi sedikit.
Hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit saja untuk siap dikonsumsi. “Kalau mau cara aman, ya bisa dibekukan dengan cara yang biasa saja,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) baik di provinsi, kabupaten/kota hingga rumah sakit segera melaporkan bila ada temuan kasus keracunan chiki ngebul. Pasalnya, telah terjadi peningkatan kasus akibat konsumsi jajanan tersebut di wilayah Provinsi Jawa Barat.
"Sehubungan dengan surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01.07/111.5/67/2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam penggunaan nitrogen cair pada makanan, maka kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi kejadian luar biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti Saripawan dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).