Kamis 05 Jan 2023 00:55 WIB

Ini Alasan Banyak Penyakit Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membuat mikroorganisme tumbuh baik termasuk penyakit

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pabaton, Kota Bogor, Jawa Barat.  Musim hujan memunculkan beragam penyakit, termasuk diare. Ternyata ini disebabkan oleh perubahan lingkungan yang membuat mikroorganisme tumbuh lebih baik.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pabaton, Kota Bogor, Jawa Barat. Musim hujan memunculkan beragam penyakit, termasuk diare. Ternyata ini disebabkan oleh perubahan lingkungan yang membuat mikroorganisme tumbuh lebih baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim hujan memunculkan beragam penyakit, termasuk diare. Ternyata ini disebabkan oleh perubahan lingkungan yang membuat mikroorganisme tumbuh lebih baik.

"Ketika hujan muncul kondisi tanah yang basah. Dengan adanya perubahan lingkungan, cuaca, situasi ini membuat semua mikroorganisme dapat tumbuh dengan lebih baik dan lebih cepat berkembang biak dibandingkan saat musim kemarau," ujar dokter dari rumah sakit pusat infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sucahyo Adi Nugroho, Rabu (4/1/2023).

Jadi, dia melanjutkan, kemungkinan timbulnya penyakit-penyakit jadi lebih mudah. Ia menyebutkan banyak penyakit yang muncul saat musim hujan, seperti saluran pernapasan hingga pencernaan. 

Ia menyebut paling umum, dia melanjutkan, adalah influenza. Tak hanya itu, ia menyebutkan perubahan air tanah juga bisa menyebabkan diare, deman berdarah. Bahkan, ia menyebutkan ketika terjadi banjir maka penyakit bakteri menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi (letospirosis) juga bisa terjadi. 

Ia juga mewanti-wanti penyakit typhoid juga akibat dari saluran pencernaan bisa menjadi ancaman. Untuk mencegah penyakit selama musim hujan, ia merekomendasikan protokol kesehatan yang sangat penting untuk perlindungan diri.

"Insya Allah itu bisa melindungi karena cukup kuat, artinya kemana-mana bawa penyanitasi tangan, mencuci tangan, hingga memakai masker," ujarnya.

Meski tidak 100 persen mencegah penularan, ia menegaskan ini mengurangi risiko terpapar penyakit, termasuk influenza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement