REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk aromaterapi semprot yang dijual bebas di jejaring toserba Walmart menewaskan dua orang di Amerika Serikat. Laporan terkini dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa tragedi yang terjadi pada 2021 tersebut diakibatkan oleh kontaminasi bakteri pada produk aromaterapi.
Salah satu korban yang meninggal dunia merupakan anak lelaki berusia lima tahun asal Georgia. Sedangkan korban lainnya adalah seorang perempuan berusia 53 tahun yang menetap di Kansas.
Selain memicu kematian, produk aromaterapi semprot yang terkontaminasi bakteri tersebut juga menyebabkan dua orang lain jatuh sakit. Kedua orang tersebut adalah seorang pria berusia 53 tahun asal Minnesota dan seorang anak perempuan berusia empat tahun asal Texas.
Di samping menyebabkan kematian pada manusia, produk aromaterapi semprot tersebut juga turut menyebabkan kematian pada binatang. Hewan yang menjadi korban adalah rakun peliharaan pasien asal Texas.
Pada Maret 2021, rakun tersebut memecahkan botol kemasan produk dan berjalan di atas cairan aromaterapinya. Sekitar dua pekan setelahnya, rakun tersebut menunjukkan gejala-gejala neurologis akut yang mirip dengan neurologic melioidosis. Tiga hari setelahnya, rakun tersebut meregang nyawa.
"Ini merupakan kasus dugaan melioidosis pertama pada rakun yang terdokumentasi dan kasus pertama pada hewan yang berkaitan dengan wabah ini," jelas CDC.
Produk aromaterapi yang menjadi sorotan dalam kasus-kasus tersebut adalah Better Homes & Gardens Essential Oil Infused Aromatherapy Room Spray With Gemstones dari varian aroma lavender dan kamomil. Produk tersebut diimpor dari India dan dijual di 55 toko Walmart.
Pada Oktober 2021, investigator dari CDC menemukan bahwa produk tersebut terkontaminasi oleh bakteri Burkholderia pseudomallei. Bakteri tersebut bisa memicu terjadinya penyakit langka bernama melioidosis. Pada penderitanya, melioidosis bisa menyebabkan gejala mirip flu atau pilek. Bila ditemukan dengan cepat, penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik yang diberikan lewat infus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika