Senin 19 Dec 2022 15:42 WIB

Puppets Show Domikado Tumbuhkan Ruang Diskusi Anak dan Orang Tua

Domikado telah meluncurkan beberapa episode tayangan anak di Youtube.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Episode pertama Domikado sudah tayang di Youtube.
Foto: Dok Visinema
Episode pertama Domikado sudah tayang di Youtube.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Episode pertama serial Domikado dengan lima karakter menggemaskannya, akhirnya dipertontonkan ke publik di Youtube resmi Domikado. Kisah pertama ini menjadi langkah awal Domikado ikut serta dalam memberikan edukasi dasar bagi anak-anak Indonesia.

Episode pertama memperlihatkan para karakter bernyanyi bersama sembari mempelajari tangga nada dasar do re mi. Lalu, pada episode lainnya, diperlihatkan pula bagaimana anak-anak menghargai tubuh mereka sendiri untuk mengajarkan body boundaries.

Baca Juga

Kemudian akan ada juga cara membuat anak memahami cita-cita mereka, yang semuanya akan dikemas dengan cara yang mudah dicerna. Domikado diharapkan bisa ikut menjadi sarana para orang tua untuk menjelaskan hal-hal sederhana yang terkadang sulit untuk diajarkan.

"Nantinya konten ini bisa membuat ruang diskusi dalam keluarga jadi bukan hanya konten yang ditonton sendirian, tapi seluruh anggota keluarga bisa relate," ujar kreator Anggia Kharisma dalam peluncuran episode pertama Domikado di Gedung Visinema Pictures Jakarta, Jumat (16/12/2022)

Sebagai orang tua, Anggia merasa selalu ingin bisa memberikan tontonan edukasi yang bermanfaat juga menghibur kepada anaknya, dan ini ia yakini hal serupa pasti dirasakan oleh semua orang tua. Ia ingin lebih banyak lagi tontonan baik yang bisa membantu keluarga di Indonesia.

Hal itu juga untuk membentuk proses tumbuh kembang anak menjadi individu-individu yang cerdas, kreatif, dan berempati. Hanya saja, tontonan yang ramah anak dan keluarga dinilai Anggia masih minim dan itu menjadi kegelisahannya.

Meski pernah memproduksi film animasi dan sukses, kali ini Visinema memilih puppets sebagai sarana belajar baru untuk anak-anak. Kreator Ryan Adriandhy mengatakan bahwa sensasi menonton animasi dengan puppets yang lebih nyata itu terasa berbeda.

"Aku sama Teh Anggia membandingkan rasanya melihat Mickey Mouse di layar, sama melihat bonekanya di Disneyland, misalnya. Ketika kelima karakter ini hadir, dan itu seperti beneran hidup, dan itu terbukti kita saksikan dengan mata kepala sendiri,” ucap Ryan dalam kesempatan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement