Ehtes memperkuat tim Humble Basketball Academy. Lawannya adalah Bison Basketball Academy Sragen. 

Pertandingan berlangsung dua ronde dengan 15 menit per ronde. Ethes masuk memperkuat tim di menit ke-10 babak pertama.

Ethes bermain basket dengan riang, kendati ia sering pelanggaran traveling karena terlalu asik membawa bola dan tak mencetak satu poin pun. Bahkan ia sempat salah ingin memasukkan ke ring bolanya sendiri. Meski begitu, timnya berhasil meraih kemenangan dengan skor 17-7.

Ditemui usai pertandingan tersebut, cucu Jokowi tersebut mengaku bingung. Kendati demikian ia merasa senang dapat bermain bersama temannya.

"Iya seneng basket karena temannya banyak. iya bingungnya masukin yang dimana, kiri atau kanan," katanya.

Menurut manager tim Humble Basketball Academy Andri Boa, Ethes adalah sosok anak yang gampang mengikuti materi yang diberikan tim pelatih. Bahkan ia mengatakan perkembangannya sebagai atlet bagus.

"Tipikal anak olahragawan, jadi dikasih materi apa gampang mengikutinya," katanya.

Selain itu, Andri mengatakan soal kebingungan Ethes yang berposisi sebagai point guard selama pertandingan adalah karena memang masih pemula dan baru belajar hal-hal dasar. Bahkan ia mengatakan ini pertama kalinya Ethes mengikuti pertandingan.

"Iya benar ini game pertamanya Ethes, selama ini dia juga baru belajar basic, ikutnya sekitar 2 bulan tapi kadang ada bolongnya apalagi pas mau ada acara itu (pernikahan Kaesang) hampir sebulan itu nggak latihan," katanya.

Kendati masih Ethes kebingungan secara evaluasinya, Andri menilai ada yang lebih penting dari hal tersebut. Menurutnya menanamkan kesukaan pada olahraga basket itu sendiri menjadi faktor penting khususnya pada anak di bawah 8 tahun.

"Penting kita buat anak suka basket dulu, jadi kita buat dia cinta basket dulu setelah itu pasti dia nanti bisa ngikutin kita (tim pelatih)," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika