Jumat 16 Dec 2022 15:23 WIB

Evaluasi Keuangan Pribadi, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Evaluasi keuangan bisa menunjukkan status kesehatan finansial Anda.

Merencanakan keuangan (Ilustrasi). Hitung arus kas bulanan untuk kemudian mendapatkan konklusi dari evaluasi keuangan.
Foto: Republika/Prayogi
Merencanakan keuangan (Ilustrasi). Hitung arus kas bulanan untuk kemudian mendapatkan konklusi dari evaluasi keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa sehat kondisi keuangan Anda? Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie menyebutkan untuk mengetahui kondisi keuangan yang sehat rupanya ada tiga indikator penting yang bisa diperhatikan.

"Untuk mengetahui kondisi keuangan yang sehat, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah melakukan evaluasi keuangan," kata Prita dalam webinar "Personal Financial Health" di Daya Fest 2022 yang dihelat BTPN, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga

Saat melakukan evaluasi keuangan, Anda bisa mulai dengan menakar beberapa aspek seperti komitmen keuangan yang terdiri dari cicilan atau tagihan rutin. Ada juga aspek status keuangan yang menandakan status seseorang dalam hal penggunaan uang apakah sebagai tulang punggung keluarga atau tidak memiliki tanggungan.

Tentunya, setelah itu, Anda harus menghitung arus kas bulanan untuk kemudian mendapatkan konklusi dari evaluasi keuangan. Keuangan yang sehat akan terlihat jika arus kas bernilai positif, dan sebaliknya keuangan yang tidak sehat ditandai dengan nilai negatif.

Indikator kedua untuk memastikan kondisi keuangan sehat ialah angsuran tidak boleh di atas 30 persen dari pemasukan. Prita membagikan rumus sederhana agar seseorang bisa mengetahui kadar angsuran yang ideal, yaitu jumlah angsuran tiap bulan dibagi dengan jumlah pemasukan tiap bulan lalu dikali dengan 100 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement