REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG--Salah satu kawasan di Tangerang, Banten yang tengah menjadi primadona perkembangan properti adalah di kawasan Cisauk dan Cicayur, Kabupaten Tangerang yang bersebelahan dengan BSD City.
Perkembangan kawasan BSD City yang kian pesat dengan segala fasilitasnya telah memberikan imbas pada kawasan sekitarnya. Cisauk diuntungkan, seperti Stasiun Commuter Line Cisauk lokasinya menyatu dengan kawasan Intermoda BSD City. Di kawasan Intermoda selain transportasi kereta listrik juga ada feeder bus menuju pusat kota Jakarta dan kawasan sekitarnya.
Terkini adalah pembangunan tol Serpong - Balaraja Seksi I yang merupakan kelanjutan dari JORR II sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Nantinya, ruas tol ini akan melintas di kawasan Giantara Serpong City dan exit toll Cisauk hanya berjarak 300 meter yang akan menyatu dengan ruas tol Jakarta - Merak di Balaraja. Dan sebelumnya, juga sudah beroperasi ruas tol yang menghubungkan Bandara Soekarno Hatta ke Serpong.
Menurut Zico Machriebie, Marketing Director Giantara Group dalam keterangan tertulisnya Rabu (14/12/2022) kawasan Cisauk merupakan area yang sangat diuntungkan karena menyatu dengan BSD City. Tak hanya infrastruktur, fasilitas yang ada di kawasan BSD yang dekat dengan Cisauk juga cukup banyak, sehingga banyak pengembangan perumahan di kawasan Cisauk.
"Pengembangan proyek perumahan baru di Cisauk dalam beberapa tahun terakhir sangat signifikan. permintaan rumah di Cisauk lebih tinggi dibanding kawasan lain yang termasuk dalam Kabupaten Tangerang seperti Legok, Curug, Cikupa, Balaraja dan lainnya," jelas Zico.
Giantara Group saat ini tengah mempersiapkan proyek yang bernama Giantara Serpong City (GSC) dan telah melakukan Ground Breaking pembangunan Marketing Gallery dan Show Unit pada 11-11-2022 lalu. Lokasi proyek Giantara Serpong City berada di ruas Jl Raya Cisauk dengan luas lahan mencapai 109 hektar, tepatnya stasiun Cicayur
Green Development.
Dalam pengembangannya, Giantara Serpong City mengedepankan konsep green development dan sentuhan konsep Transit Oriented Development (TOD) dan Pedestrian Oriented Development (POD) dengan memanfaatkan Stasiun Cicayur sebagai simpul transportasi karena lokasinya berada di jantung proyek Giantara Serpong City.
Digawangi oleh direksi yang semuanya milenial, Giantara Serpong City menawarkan konsep berbeda dari produk perumahan yang sudah ada di sekitarnya. Untuk melahirkan konsep yang berbeda tersebut Giantara Group menggandeng konsultan desain dan arsitektur ternama yaitu Airmas Asri.
Cindy Giantara, Chief Executive Officer Giantara Serpong City, menegaskan mereka berkolaborasi dengan konsultan yang bertaraf Internasional demi menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diandalkan. "Kenapa kita ingin berbeda, Karena kita ingin memberikan nilai lebih kepada konsumen Giantara Serpong City dengan mewariskan proyek yang akan memiliki nilai, memberikan value untuk generasi berikutnya ", imbuh Cindy Giantara.
Cindy menambahkan, dengan luas lahan sebesar 109 hektar, Giantara Serpong City tak hanya membangun hunian tapi juga kawasan modern yang dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang seperti area komersil, central park dan outdoor lifestyle yang akan menjadi iconic destination di kawasan Cisauk.
Selain itu, Giantara Serpong City didominasi area publik yang terbuka dan bisa diakses oleh siapapun dengan adanya pedestrian berukuran besar yang terkoneksi ke setiap cluster dan fasilitas. Sehingga menjadi kawasan yang ramah untuk pejalan kaki.
"Integrasi dengan mass transport dan people centric design (walkability) adalah idealisme yang dituangkan dengan konsep green and sustainable dalam proyek ini. Kami ingin memberikan yang berbeda kepada konsumen, untuk itu dalam membangun proyek ini kami mengedepankan metode berkelanjutan yakni mendukung green development," tutur Cindy Giantara.
Tiap unit rumah memiliki konsep rumah bergaya modern contemporer dengan interior terbuka yang tak banyak sekat dan juga memiliki jendela berukuran besar. Sehingga sirkulasi udara dan cahaya lebih maksimal masuk ke dalam rumah. Hal ini tentunya membuat rumah lebih efisien energi karena tidak harus bergantung pada alat elektronik untuk pencahayaan dan sirkulasi udara.