REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejauh ini, seluruh masyarakat Amerika sudah memenuhi syarat untuk menerima booster vaksin Covid, bahkan untuk anak-anak dan bayi yang berusia di atas enam bulan. Tapi untuk booster bivalen (dosis empat), FDA tidak mewajibkannya untuk anak-anak yang sudah divaksin Moderna.
Sementara anak-anak yang divaksin Pfizer-BioNTech, hanya sebagian saja yang diizinkan melakukan booster bivalen. FDA mengatakan bahwa anak-anak masih memiliki perlindungan terhadap varian Covid saat ini.
“Data untuk mendukung pemberian dosis booster bivalen untuk anak-anak ini, diharapkan rampung pada Januari 2023. Kami berkomitmen untuk mengevaluasi data tersebut secepat mungkin,” ujar FDA dilansir dari CBSNews, Sabtu (10/12/2022).
Sebelumnya, FDA menyoroti vaksin Pfizer dalam kelompok usia anak sebagai ‘seri primer’ yakni harus tiga dosis, setelah data menunjukkan bahwa anak-anak dari usia enam bulan hingga empat tahun membutuhkan dosis ketiga, agar mendapat perlindungan yang setara dengan orang dewasa.
Tapi sekarang, FDA mengatakan, hanya anak-anak yang belum vaksin dosis ketiga, yang bisa mengganti dosis ketiga itu dengan booster bivalen. Sementara yang sudah divaksin tiga dosis, masih harus menunggu sampai FDA menerima lebih banyak data di tahun depan.
“Saat ini, kami tidak memiliki data klinis pada kelompok usia ini memerlukan dosis keempat (penguat), setelah menyelesaikan tiga dosis vaksin. Dan oleh karena itu, kami belum dapat mengekstrapolasi,” kata Juru Bicara Pfizer, Julia Michelle Cohen.
Menurut dokumen perencanaan yang diterbitkan oleh CDC, yurisdiksi telah menyelesaikan pemesanan di muka pada pekan ini untuk booster bivalen anak-anak.
"Akan ada persediaan yang cukup, tapi terbatas dari booster yang tersedia,” katanya.
Booster bivalen yang diperbarui yang dibeli administrasi Biden dari Pfizer dan Moderna, baru digunakan sebagian kecil. Kurang dari 15 persen masyarakat Amerika berusia lima tahun ke atas, yang telah mendapatkannya.
Lalu kurang dari sepertiga manula (kelompok usia paling rentan) sudah mendapatkan booster yang pertama kali diluncurkan pada September itu. Di antara anak-anak di bawah usia lima tahun, kurang dari lima persen telah menyelesaikan vaksinasi ‘seri primer’ mereka.
Otoritas kesehatan Amerika sebelumnya telah melayangkan rencana untuk mengalihkan semua vaksin Covid-19 ke formulasi bivalen, karena regulator Eropa baru-baru ini memutuskan untuk mengizinkannya. Pejabat CDC mengatakan bahwa perubahan itu akan diperlukan karena sebagian besar stok vaksin monovalen AS akan kedaluwarsa.
“Kami juga mengantisipasi beberapa diskusi kebijakan yang akan datang seputar booster dan penggunaan vaksin bivalen pada anak di bawah usia lima tahun, dan mengenai transisi seri primer dari vaksin 19 monovalen ke bivalen,” kata Kepala Divisi Virus Corona dan Virus Pernafasan Lain, Barbara Mahon.